Perkembangan Kasus 2-Net : Polisi Segel Kantor Rumah ‘Ora Umum’ di Semen
Polresta Kediri, Sehari setelah penggeledahan tim Cobra Polres Lumajang, rumah ‘Ora Umum’ yang diduga sebagai kantor perekrutan bisnis money game terlihat sepi. Pintu besar menuju halaman griya di Jalan Argowilis, Desa/Kecamatan Semen tertutup rapat dari dalam.
Polrsta Kediri bersama tim Cobra Polres Lumajang meninggalkan rumah yang diduga milik salah satu pimpinan PT Q-Net Kediri itu pada Kamis (3/10) malam. PT Q-Net juga diketahui memiliki afiliasi dengan PT Amoeba International. Perusahaan yang sedang diperiksa Polres Lumajang atas kasus dugaan penipuan bermodus money games dengan skema piramida. “Masih dalam pengembangan kasus,” ujar Kasatreskrim Polres Lumajang AKP Hasran.
Bahkan, tim Cobra Polres Lumajang juga melakukan penyegelan terhadap ruangan kantor yang berada di dalam rumah. Dari dalam ruangan tersebut ditemukan berbagai barang bukti yang digunakan untuk alat penjualan PT Amoeba International.
Kasubag Humas Polresta Kediri AKp kamsudi menjelaskan, awalnya petugas hendak membuka paksa ruangan yang terkunci di dalam rumah itu. Karena saat ditanyakan kepada sepuluh penjaga rumah, tidak ada yang mengaku membawa kunci. Setelah menunggu hingga sekitar pukul 18.00 WIB, akhirnya salah satu pekerja mengaku, dan membawakan kunci dari ruangan tersebut.
Setelah dibuka oleh petugas, tidak disangka petugas menemukan barang bukti tambahan. Mulai dari alat seperti kaca dan dokumen lain. “Ruangan kantor kami segel. Kalau rumah tidak kami segel, hanya ruang kerja saja,” terang Hasran.
Selain itu, petugas juga terus menghubungi tiga orang yang diduga sebagai pimpinan direksi PT Amoeba International. Namun, ketiganya tidak pernah memenuhi panggilan Polres Lumajang. Mereka beralasan sedang sakit dan dirawat di Malaysia.
Ditanya soal perkembangan kasus, Hasran mengungkapkan, awalnya ada korban penipuan dari PT Amoeba International yang berada di Lumajang. Kemudian dikembangkan hingga ke Kediri.
“Korban sudah banyak yang melapor ke Polres Lumajang, dan kami kembangkan hingga ke Kediri. Petugas juga sudah mengamankan satu orang yang diduga pimpinan yang berasal dari Madiun,” kata Hasran.
Untuk diketahui, tim Cobra Polres Lumajang mendatangi rumah yang berada di selatan Jalan Argowilis, Semen itu sekitar pukul 14.30 WIB Kamis (3/10). Dengan didampingi petugas Polsek Semen dan perangkat desa dan RW setempat, petugas melakukan penggeledahan di setiap sudut rumah.
Mereka mencari barang bukti yang berhubungan dengan PT Amoeba International. Mulai dari dokumen, formulir, hingga cara perekrutan. Akhirnya petugas mengamankan beberapa dokumen, formulir, tas hingga laptop yang digunakan untuk berkomunikasi dengan rekrutan anyar atau yang sudah lama.
Kecurigaan tim Cobra Polres Lumajang menemukan beberapa dokumen, laptop di sebelah bekas tempat pembakaran. Karena sebelumnya para pekerja yang berada di rumah menyembunyikannya di sana. Dengan dalih panik, dan takut ada polisi, makanya barang-barang tersebut disembunyikan ke belakang rumah.
Hingga kemarin, tim Cobra Polres Lumajang masih terus melakukan pengembangan kasus money games dengan sistim piramida ini. Karena sudah banyak korban yang resah dengan metode cuci otak dengan diimingi berbagai macam kemewahan. Namun tidak ada hasilnya.
Berita yang direkomendasi
-
Kolaborasi Gerakan Literasi Melalui Pustaka Bebas Bea
Mojokerto-Penggagas Gerakan Katakan dengan Buku (GKdb) John Lobo Selas..
-
Buku untuk Tulang Bawang
Tulang Bawang.Lampung-Taman baca Ceria (Cerdas dan Gembira) yang terle..
-
Geliat Literasi dari Lekosoro
Bajawa.Flores- Pegiat literasi sekaligus pengelola taman baca Ratu Dam..
-
Tips Sukses Public Speaking Dari Divisi Humas Polri
Jakarta - Komunikasi publik atau public speaking adalah..