Viral di Medsos, Bayi Terlahir Tanpa Anus Dibantu Biaya Perawatannya Oleh Polisi
BhayangkaraNews, Probolinggo - Kabar sedih yang dialami Bayi yang bernama Ahmad Husen yang terlahir tanpa anus direspon cepat seorang Kapolresta Probolinggo AKBP Alfian Nurrizal dengan mengunjungi bayi yang berumur 2 bulan itu dengan kondisi dan ekonomi keluarga yang kurang mampu belum ada perhatian dari Pemerintah.
Tidak hanya sekedar berkunjung di Jalan Jangur Gg. Rejeki, Kelurahan Triwung Kidul, Kecamatan Kademangan, namun Polisi ini menawarkan langsung perawatan kepada keluarga untuk Ahmad Husen untuk segera mendapat perawatan khusus dengan proses operasi di RS Soebandi Jember. Senin (14/1/2019).
Rasa haru terlihat dari kedua orang tua bayi Samsul Arifin dan Suratiningsih mendengar kabar bahagia dari orang dermawan dan berempati adalah seorang Polisi Berpangkat di Kota Probolinggo.
“Rasa prihatin yang mendalam, dengan menawarkan bantuan berupa proses operasi di RS Soebandi Jember, dan menyampaikan proses untuk menangani pembuatan anus memerlukan rangkaian operasi dan perawatan yang cukup lama dan panjang.” Ucap AKBP Alfian Nurizal
“Agar keluarga Pak Samsul Arifin dan Ibu Suratiningsih bisa bersabar dan telaten menjalani perawatan medis Demi penyembuhan si bayi, yang masih memiliki masa depan panjang.” Tambahnya
“Kita menawarkan bantuan operasi dengan merujuknya ke RS Soebandi Jember. Kita sudah komunikasi dan siap bekerja sama. Alhamdulillah niatan ini direspon positif oleh keluarga,” terang Kapolresta Probolinggo.
Lanjut Alfian, atas respons positif tersebut pihaknya setelah berkoordinasi dengan dokter yang menangani, Rabu lusa berencana akan merujuk Ahmad Husen ke RS Soebandi Jember.
“Rencana kami akan rujuk hari Rabu mendatang. Harapan kami semoga segera diberi kesembuhan dan sehat kembali,” tandasnya.
Sebagai informasi, operasi untuk anus buatan membutuhkan waktu. Setidaknya ada tiga tahapan operasi yang harus dilalui. Dimana setiap tahapan tersebut, memerlukan jeda waktu.
Operasi pertama pembuatan saluran pembuangan sementara biasa di Perut. Selanjutnya operasi pembuatan saluran anus, sebagai saluran pembuangan yang normal seperti lainnya. Setelah saluran anus buatan bisa berfungsi sebagaimana mestinya.
Selanjutnya dilakukan operasi ketiga untuk menutup saluran pembuangan sementara di perut. Dari rangkaian operasi dan tindakan medis ini jelas memerlukan biaya yang tidak sedikit, terlebih keluarga si bayi masuk kategori kurang mampu.
Diketahui sebelumnya, bayi malang bernama Ahmad Husen ini terlahir pada 17 November 2018 lalu dengan kondisi tanpa anus. Bayi mungil itu sempat menjalani operasi di RS dr Soetomo Surabaya untuk dibuatkan lubang buatan di perut bagian kiri atau disebut kolostomi.
Berita yang direkomendasi
-
Kolaborasi Gerakan Literasi Melalui Pustaka Bebas Bea
Mojokerto-Penggagas Gerakan Katakan dengan Buku (GKdb) John Lobo Selas..
-
Buku untuk Tulang Bawang
Tulang Bawang.Lampung-Taman baca Ceria (Cerdas dan Gembira) yang terle..
-
Geliat Literasi dari Lekosoro
Bajawa.Flores- Pegiat literasi sekaligus pengelola taman baca Ratu Dam..
-
Tips Sukses Public Speaking Dari Divisi Humas Polri
Jakarta - Komunikasi publik atau public speaking adalah..