Literasi Kemanusiaan Melalui Palang Merah Remaja
Kediri-Kota.Pekikan “Inter Arma Caritas” yang disambut dengan yel-yel “jaya” sebanyak tiga kali menggema di Aula SMA Negeri 3 Kediri pada hari Jumat (24/8). Sapaan awal pada amanat apel yang disampaikan oleh John Lobo itu berlangsung beberapa detik dalam rangka Penerimaan Anggota Baru (PAB) Palang Merah Remaja tahun pelajaran 2018/2019. Sekitar 51 peserta didik baru siap menjalani proses penggemblengan selama dua hari sejak Jumat hingga Sabtu (24-25/8).
Sebagai Pemimpin apel sekaligus pembina ekstra PMR, John mengajak hadirin untuk menghayati arti dan makna mendasar dari “Inter Arma Caritas". Kalimat singkat itu, mengandung makna yang sangat tinggi.Istilah lain dalam bahasa Italia yang bisa disejajarkan dengan istilah tersebut adalah "Siamo Tutti Fratelli" atau dalam bahasa Latin "Per Humanitatem Ad Pacem". Kalimat “Siamo Tutti Fratelli” mengandung arti "Kita semua bersaudara"sedangkan“Per Humanitatem Ad Pacem” artinya "Perdamaian melalui kemanusiaan". Sementara “Inter Arma Caritas” itu sendiri artinya “Bantuan dalam peperangan”. Kendati berbeda jika diterjemahkan secara harfiah ketiga istilah tersebut mengandung arti yang sama yaitu "Kita Semua Bersaudara". Kalimat singkat penuh makna tersebut memiliki pesan yang kuat untuk membuka hati orang-orang yang mau menjadi relawan. Pencetus kalimat sarat makna tersebut adalah Jean Henry Dunant, yang dikenal dengan sebutan Bapak Palang Merah Dunia.
Mengusung tagline “Milleneal Learner with Humanity Soul” baik panitia maupun calon anggota diharapkan bisa menampilkan aspek kekinian mereka sebagai pelajar milenial dengan jiwa kemanusiaan.Sebagai pelajar milenial mereka sangat menyadari bahwa hidup dalam dunia yang tanpa batas seperti sekarang, spirit kemanusiaan harus direfleksikan dengan cara baru dan bisa disampaikan dengan baik kepada semua khalayak melalui berbagai media yang trend saat sini. Teknologi komunikasi bisa dimanfaatkan untuk menyampaikan pesa-pesan kemanusiaan dan jangan sampai kecanggihan teknologi bisa menggerus rasa kemanusiaan kita.
Pembina sekaligus pendamping selama PAB Drs.Pintosohadi menyampaikan bahwa Palang Merah Remaja adalah suatu proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga yang mengandung pendidikan, dalam bentuk kegiatan yang menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis, yang dilakukan di alam terbuka dengan menggunakan Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional serta sistem yang bertujuan membentuk watak generasi muda, maka dalam rangka mempererat tali persaudaraan antara sesama anggota Palang Merah Remaja Tingkat Wira SMAN 3 Kediri dan untuk melihat berbagai perkembangan Pengetahuan Kepalangmerahan, maka Palang Merah Remaja Tingkat Wira SMAN 3 Kediri mengadakan PAB (Penerimaan Anggota baru).
Lebih lanjut sosok yang dikenal dengan ketegasannya itu menekankan bahwa kegiatan memiliki tujuan untuk membangkitkan daya kreativitas dan ketrampilan peserta didik untuk disiapkan menuju kehidupan yang lebih maju. Kegiatan ini juga bisa dijadikan sebagai media untuk menempa watak generasi muda dan proses pembentukan karakter suatu bangsa yang dilakukan sejak dini.
Sementara itu Dwik Lestary, M.Pd pembina sekaligus pendamping menyampaikan pesan kepada panitia agar memanfaatkan momen PAB ini sebagai proses untuk melakukan transformasi pengetahuan dan pengalaman kepada adik-adik dalam hal pengabdian terhadap kemanusiaan. Kepada peserta didik baru diharapkan untuk menjaga kesehatan dan bisa mengikuti kegiatan ini dengan baik.
Penulis : John Lobo, Guru SMA Negeri 3 Kediri
Berita yang direkomendasi
-
Kolaborasi Gerakan Literasi Melalui Pustaka Bebas Bea
Mojokerto-Penggagas Gerakan Katakan dengan Buku (GKdb) John Lobo Selas..
-
Buku untuk Tulang Bawang
Tulang Bawang.Lampung-Taman baca Ceria (Cerdas dan Gembira) yang terle..
-
Geliat Literasi dari Lekosoro
Bajawa.Flores- Pegiat literasi sekaligus pengelola taman baca Ratu Dam..
-
Tips Sukses Public Speaking Dari Divisi Humas Polri
Jakarta - Komunikasi publik atau public speaking adalah..