Ricuh Suporter di Kediri, Polisi Temukan Samurai dan Bom Molotov
Polresta Kediri, olisi akan menindak tegas pelaku perusakan sepeda motor, dan fasilitas di dalam Taman Tirtoyoso Kota Kediri. Diduga perusakan itu dilakukan oleh beberapa suporter dari PSIM Yogyakarta.
Pasca pertandingan Persik Kediri melawan PSIM Yogyakarta, Senin (2/9) di Stadion Brawijaya Kota Kediri terjadi kisruh suporter. Diduga itu diawali oleh oknum suporter dari PSIM yang melemparkan botol ke suporter Persik setelah pertandingan. Kisruh berlanjut hingga di luar stadion. Taman Tirtoyoso yang berada tepat di utara stadion menjadi sasaran. Sampai pukul 18.00 WIB sejumlah suporter dari Persik dan PSIM saling lempar.
Sempat terjadi perlawanan dari suporter PSIM terhadap anggota Polres Kediri Kota saat akan diamankan. Tiga puluh menit setelahnya, kondisi di dalam Taman Tirtoyoso tersebut bisa kondusif. Polisi menemukan benda tajam mulai dari samurai, celurit, pentungan bisbol, hingga beberapa bom molotov dari mobil suporter PSIM.
Kondisi suporter PSIM sekitar 1000 lebih sudah dikumpulkan di dalam Taman Tirtoyoso. Mereka sudah bisa diamankan. Situasi masih berlanjut, lantaran ratusan suporter Persik Kediri masih menunggu di depan pintu masuk Taman Tirtoyoso. Mereka tidak bisa pulang lantaran sepeda motor mereka ada di dalam. Mereka juga meminta suporter PSIM menanggung kerugian atas perusakan kendaraan. Selain kendaraan, fasilitas Taman Tirtoyoso juga dirusak. Mulai pos loket rusak parah, dua titik tembok Tirtoyoso juga dijebol oleh oknum suporter.
AKBP Anthon Haryadi Kapolres Kota Kediri meminta suporter Persik Kediri untuk pulang. Pasalnya, Polisi akan membawa suporter PSIM ke Mapolresta Kediri guna penyidikan lebih lanjut.
“Kita bekerja sesuai undang – undang. Karena ada perusakan maka mereka harus bertanggung jawab. Untuk itu kami akan membawa mereka ini untuk penyidikan siapa yang melakukan perusakan,” ujar Kapolres kepada suporter Persik yang berada di depan Taman Tirtoyoso.
Beny Kurniawan Manajer Persik Kediri juga meminta suporter Persik yang berkumpul di depan Taman Tirtoyoso untuk bubar barisan lantaran waktu sudah menunjukkan pukul 21.00 WIB. Namun, mereka enggan pulang sebelum suporter PSIM meminta maaf atas kerusakan tersebut dan meminta Suporter PSIM bertanggungjawab. Sampai waktu menunjukkan pukul 21.30 WIB belum ada titik temu. Abdullah Abu Bakar Wali Kota Kediri sampai datang untuk ikut menenangkan situasi.
Berita yang direkomendasi
-
Kolaborasi Gerakan Literasi Melalui Pustaka Bebas Bea
Mojokerto-Penggagas Gerakan Katakan dengan Buku (GKdb) John Lobo Selas..
-
Buku untuk Tulang Bawang
Tulang Bawang.Lampung-Taman baca Ceria (Cerdas dan Gembira) yang terle..
-
Geliat Literasi dari Lekosoro
Bajawa.Flores- Pegiat literasi sekaligus pengelola taman baca Ratu Dam..
-
Tips Sukses Public Speaking Dari Divisi Humas Polri
Jakarta - Komunikasi publik atau public speaking adalah..