Dua Kapolres Probolinggo Dinobatkan sebagai Warga Kehormatan Suku Tengger
Probolinggo - Perayaan Hari Raya Yadnya Kasada suku Tengger, dimulai dengan pengukuhan warga kehormatan suku Tengger. Terdapat delapan orang tokoh dan pejabat yang dikukuhkan oleh Romo Dukun Pandhita atau dukun yang dituakan. Rabu (17/07/19) Malam.
Kapolres Probolinggo Akbp Eddwi Kurniyanto dan Kapolres Kota Probolinggo Akbp Alfian Nurrizal adalah Dua Kapolres yang dikukuhkan sebagai Warga Kehormatan Sesepuh Suku Tengger pada malam Resepsi Yadnya Kasada 2019 tersebut.
Kegiatan seremonial yang dilakukan di Pendopo Agung desa Ngadisari Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo tersebut dibuka dengan Tarian Pembuka "Bedayan Wegaran Wedi".
Selain Kapolres Probolinggo, yang dikukuhkan sebagai warga kehormatan suku Tengger juga terdapat Kapolresta Probolinggo, Dandim 0820 Probolinggo Letkol Inf Imam Wibowo, Sekda Prov Jawa Timur Ir Heru Tjahyono, Ketua Dekapro H Zulmi Noor Hasani, Kepala Pengadilan Negeri Kraksaan Gatot Ardian Agustiro dan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Timur Sinarto.
Dalam prosesi pengukuhan, para tokoh duduk berjajar di belakang Ketua Para Dukun Pandita, Sutomo. Mereka mendengar dengan khidmat Dukun Pandita Sutomo membacakan mantra pengukuhan.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada para masyarakat suku Tengger, yang telah memberikan kepercayaan dan mengukuhkan kami sebagai Warga Kehormatan Suku Tengger. Semoga jalinan silahturahmi dan sinergitas yang telah terjalin seperti selama ini terus semakin kuat dan solid." ujar Dandim 0820 Probolinggo Letkol Inf Imam Wibowo saat memberikan sambutan mewakili delapan orang tokoh yang dikuhkuhkan sebagai warga kehormatan.
"Saya berharap kedepan Bromo menjadi semakin maju, masih banyak potensi wisata yang masih bisa digali di kawasan Gunung Bromo. Mengingat saat ini Gunung Bromo adalah destinasi wisata kedua di Indonesia setelah pulau Bali oleh wisatawan baik dalam maupun manca negara." sambung Dandim.
Sementara tokoh Warga Suku Tengger Supoyo mengatakan pengukuhan para tokoh bertujuan melestarikan budaya dan tradisi Suku Tengger. Mereka yang dikukuhkan diharapkan ikut serta berperan aktif dalam memajukan budaya Suku Tengger sesuai bidangnya masing-masing.
"Pengukuhan merupakan bentuk penghormatan warga Suku Tengger kepada pejabat baru. Harapannya para pejabat yang dikukuhkan, dapat memberikan kesejahteraan, bagi warga Suku Tengger." terangnya.
Setelah kegiatan Respsi di pendopo Agung, Rangkaian perayaan Yadnya Kasada 2019, dilanjutkan dengan kegiatan inti acara Ritual Yadnya Kasada di Pura Luhur Poten Bromo, serta labuh sesaji di kawah Gunung Bromo, pada hari Kamis tanggal 18 Juli 2019, jam 03.00 Wib. (YA/MK)
Berita yang direkomendasi
-
Kolaborasi Gerakan Literasi Melalui Pustaka Bebas Bea
Mojokerto-Penggagas Gerakan Katakan dengan Buku (GKdb) John Lobo Selas..
-
Buku untuk Tulang Bawang
Tulang Bawang.Lampung-Taman baca Ceria (Cerdas dan Gembira) yang terle..
-
Geliat Literasi dari Lekosoro
Bajawa.Flores- Pegiat literasi sekaligus pengelola taman baca Ratu Dam..
-
Tips Sukses Public Speaking Dari Divisi Humas Polri
Jakarta - Komunikasi publik atau public speaking adalah..