Kebakaran terjadi di sebuah toko pracangan mikik Pitono (51) warga Desa Sempu, Kecamatan Ngancar. Kebakaran diduga akibat pemilik toko lupa mematikan kompor lpg 3 kilogram, Sabtu (4/5). Akibat kejadiab tersebut korban mengalami kerugian mencapai ratusan juta.

Kasi Humas Polsek Ngancar Bripka Bara mengungkapkan kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh Agus (22). Pria yang bekerja sebagai karyawan toko itu, sekitar pukul 18.00 WIB melihat kobaran api dari belakang toko. Aguspun langsung menghubungi pemilik toko dan meminta tolong kepada warga sekitar.

Mengetahui kejadian tersebut warga sekitar berusaha memadamkan si jago merah. Dengan menggunakan alat seadanya, puluhan warga terus bergotong royong menjinakkan api agar tidak merambat pada bagunan lainnya. Namun sayang, api terus membesar dan melahap sebagian besar bangunan kios.

“Kejadian pertama kali diketahui oleh karyawan toko. Pada saat itu kios sudah dalam keadaan tutup,” ungkap Bripka Bara.
Tidak berselang lama petugas pemadam kebakaran datang ke lokasi kejadian. Petugas mencoba memadamkan api yang semakin berkobar akibat kencangnya angin. Selang satu jam petugas pemadam kebakaran berhasil menjinakkan sijago merah.

Petugas Polsek Ngancar bersama tim identifikasi Polres Kediri melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab kebakaran. Dari keterangan para saksi, diduga api berasa dari belakang toko. Sehingga diduga kuat api berasal dari kompor lpg tabung 3 kilogran yang lupa dimatikan sebelum ditinggal oleh korban. Beruntung tidak ada korbab jiwa dalam kejadian tersebut.
“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Kerugian material yang dialami korban diperkirakan mencapai Rp 350 juta,” ungkap Bripka Bara. ( Opr | Polres Kediri )