Kapolsek Tarumajaya, Larang Wartawan Meliput Hasil Rekapitulasi Pemilu Tahun 2019
Bhayangkaranews - Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Tarumajaya, Kabupaten Bekasi menggelar penghitungan suara tingkat PPS di aula PGRI Kecamatan Tarumajaya, Minggu (21/4).
Namun sangat disayangkan, ketika salah satu wartawan media online hendak meliput kegiatan tersebut, justru dilarang oleh Kapolsek Tarumajaya, AKP Agus Rohmat, tanpa ada penjelasan.
Tidak sampai disitu. Tanpa pendekatan humanis, dan penjelasan terkait pelarangan tersebut, menurut wartawan bekasipedia.com (Koran Metro Group), Kapolsek, justru memanggil anggotanya untuk membawa wartawan agar segera keluar, dan menunggu di luar.
"Saat awal akan masuk pintu gerbang, sejumlah personil Polsek Tarumajaya dan Personil Koramil 02/Tarumajaya yang berjaga tidak mempermasalahkan wartawan masuk," paparnya.
Ditambahkan, di situ juga ada PPKnya, tapi tidak melarang. Namun hal sebaliknya justru ada pelarangan dari pihak Kapolsek.
Menanggapi hal tersebut, Praktisi hukum yang juga pengurus pusat Lembaga Kajian dan Bantuan Hukum (LKBH) “IBLAM” Rohmatillah SH mengaku sangat menyesalkan terjadinya pelarangan peliputan terhadap wartawan saat penghitungan suara yang dilaksanakan PPK Tarumajaya Kabupaten Bekasi oleh oknum Kapolsek Tarumajaya.
Menurutnya hal itu tidak perlu terjadi, lantaran belum ada aturan dari pihak KPU soal tidak diijinkannya awak media untuk meliput kegiatan tersebut.
“Itu ranahnya PPK, Kepolisian hanya bertugas melakukan pengamanan saja. Saya rasa itu terlalu berlebihan,” tandasnya.
Ketika dikonfirmasi, Ketua PPK Tarumajaya Engkos Kosasih mengaku tidak mengetahui kejadian tersebut.
Menurutnya, info dari KPU Kabupaten Bekasi, wartawan boleh masuk meliput sebentar, selagi untuk keperluan media. Hanya tidak bisa ada di dalam selama rekapitulasi.
"Media boleh meliput Pak Engkos, sepanjang kepentingan itu yang mereka lakukan silahkan," kata Engkos menirukan perkataan KPU Kabupaten Bekasi seraya memohon maaf atas kejadian tersebut. (***)
Berita yang direkomendasi
-
Kolaborasi Gerakan Literasi Melalui Pustaka Bebas Bea
Mojokerto-Penggagas Gerakan Katakan dengan Buku (GKdb) John Lobo Selas..
-
Buku untuk Tulang Bawang
Tulang Bawang.Lampung-Taman baca Ceria (Cerdas dan Gembira) yang terle..
-
Geliat Literasi dari Lekosoro
Bajawa.Flores- Pegiat literasi sekaligus pengelola taman baca Ratu Dam..
-
Tips Sukses Public Speaking Dari Divisi Humas Polri
Jakarta - Komunikasi publik atau public speaking adalah..