AA (23) dan IS (28) harus mendekam dibalik jeruji besi Polres Kediri. Kedua warga Desa/Kecamatan Badas ini diamankan Satresnarkoba Polres Kediri karena melakukan peredaran obat keras jenis pil dobel l. Dari tangan kedua tersangka diamankan barang bukti 2.800 butir pil dobel l.

Penangkapan tersebut merupakan tindak lanjut dari laporan yang diterima Satresnarkoba Polres Kediri. Awalnya petugas mendapat informasi jika di Jalan Umum Desa Tungklur, Kecamatan Badas sering dilakukan transaksi obat keras. Tim buser Satresnarkoba Polres Kediri melakukan serangkaian penyelidikan mengenai hal tersebut.

Hasilnya diketahui jika AA merupakan pengedar pil dobel l. Sekitar pukul 20.00 WIB, petugas melakukan penangkapan terhadap AA. Dari hasil penggeledahan ditemukan barang bukti 2.800 butir pil dobel l. Tersangka dan barang bukti dibawa ke Polres Kediri untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Awalnya kita mendapat informasi akan adanya peredaran obat keras,” tegas Kasat Narkoba Polres Kediri AKP Eko Prasetyo Sanusin, Selasa (26/2)

Dari penangkapan AA, petugas melakukan serangkaian introgasi. Diketahui jika pil dobel l yang dijual AA tersebut didapat dari IS. Tidak ingin bandar yang ada diatasnya kebur begitu saja, petugas langsung melakukan penyelidikan. Diketahui sasaran berada di rumahnya di Desa/Kecamatan Badas.

Sekitar satu jam penyelidikan, petugas berhasil mengamankan IS. Polisi menyita sebuah ponsel milik tersangka. Dalam ponsel tersebut ditemukan bukti pesan singkat antara AA dengan IS. Saat ini kedua tersangka menjalani pemeriksaan di Polres Kediri.

“Kedua tersangka saat ini kita amankan di Polres Kediri untuk penyidikan lebih lanjut. Keduanya dijerat dengan pasal 197 Undang Undang Kesehatan,” tegas AKP Eko. ( Opr | Polres Kediri )