Semua Wajib Menjaga Toleransi, Pesan Walikota di Hari Toleransi Internasional
Polresta Kediri –Kamis, 16 November 2018 diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional. Hari spesial ini mulai diperingati sejak 1996. Saat itu, Majelis Umum PBB mengundang negara-negara anggota PBB untuk mematuhi Hari Toleransi Internasional pada 16 November.
Sebuah peringatan atas keputusan PBB tersebut Kota Kediri pun memperingatinya. Kegiatan dipusatkan di sebuah rumah tua Jl Brawijaya 21 Kota Kediri yang dihadiri Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar dan Wakpolresta Kediri Kompol Iwan Sebastian.
Di Kota Kediri, toleransi bukanlah hal baru. Walikota yang akrab disapa Mas Abu ini menyampaikan tahun 1998, Paguyuban Antar Umat Beragama (PAUB) sudah ada mengisi harmoni di Kota Kediri.
Mas Abu juga bersyukur peringatan Hari Toleransi Internasional di Kota Kediri berlangsung meriah dengan berbagai penampilan dari berbagai etnis. "Sungguh luar biasa kita bisa berkumpul disini. Saya bersyukur rekan-rekan bersama disini ada berbagai macam penampilan bersatu padu. Alhamdulillah kita sebenarnya sudah punya PAUB sejak lama bahkan sebelum FKUB ada dan tetap terjaga sampai sekarang," ujarnya.
Mas Abu berpesan seluruh masyarakat harus berpartisipasi untuk menjaga keberagaman dalam harmoni.
"Ini adalah budaya dan kehidupan sosial kita. Setiap warga, setiap orang yang ada di Kota Kediri harus ikut bertanggungjawab menjaga toleransi. Ini adalah wujud dari harmoni kita semua. Harmoni Kediri adalah cerminan dari warga Kota Kediri yang sudah di survey, di kaji dan ini ada mewakili warga Kota Kediri," ujarnya.
Dalam acara yang banyak diikuti oleh anak muda ini, Mas Abu menyebut bahwa anak muda pada masa kini cenderung lebih suka bersilaturahmi menggunakan gadget.
Menurutnya, silaturahmi secara langsung itu lebih baik, asyik dan tidak akan menimbulkan salah paham. Karenanya, Mas Abu menghimbau orangtua untuk mengajak anak-anak untuk menjaga bersilaturahmi bersama".
Dalam acara ini juga, rumah tua yang menjadi latar peringatan Hari Toleransi Internasional ini juga disulap menjadi galeri pameran foto "5 Generasi" oleh Freddy A Lempas dari Kelas Pagi Kediri. (res|aro)
Berita yang direkomendasi
-
Kolaborasi Gerakan Literasi Melalui Pustaka Bebas Bea
Mojokerto-Penggagas Gerakan Katakan dengan Buku (GKdb) John Lobo Selas..
-
Buku untuk Tulang Bawang
Tulang Bawang.Lampung-Taman baca Ceria (Cerdas dan Gembira) yang terle..
-
Geliat Literasi dari Lekosoro
Bajawa.Flores- Pegiat literasi sekaligus pengelola taman baca Ratu Dam..
-
Tips Sukses Public Speaking Dari Divisi Humas Polri
Jakarta - Komunikasi publik atau public speaking adalah..