Parade Bedug , Kapolresta Kediri Ingatkan Semua Pihak Jaga Ketentraman Demi NKRI
Polresta Kediri - Festival parade 1000 bedug dan pawai ta'aruf dalam rangka Hari Santri Nasional tahun 2018. Start dilakukan di Lapangan Gajah Mada Pesantren dan finish di di Taman Sekartaji Kota Kediri .Kegiatan puncak Hari Santri ini dilepas oleh Walikota Kediri, Kapolresta Kediri dan Ketua PCNU Kota Kediri, Minggu (4/11).
Peserta yang mengikuti kegiatan merupakan warga NU dari cabang hingga ranting sebanyak 150 kendaraan roda empat , 50 kereta kelinci dan 750 kendaraan roda dua . Kegiatan dilepas oleh KH. Abu Bakar Abdul Djalil sebagai Ketua PCNU dengan didampingi KH. Toha Yahya Doglas (Gus Lik) dan Gus Iing ( Ketua Panitia Hari Santri Nasional Kota Kediri)
Route pemberangkatan yakni - Lapangan Gajah Mada Kec Pesantren Kota Kediri – Jl. Brigjend Pol Imam Bachri – RS Baptis – Letjen sutoyo – Jl PK Bangsa – Jl. Hayam Wuruk – Jl Brawijaya – Jl. Mayjend Sungkono – Jembatan Semampir – Jl. KH Ahmad Dahlan – Jl. Jaksa Agung Suprapto – Jl. Kawi - Jl. Veteran - Taman sekartaji (Finish).
“Pukul 15.30 Wib rombongan parade bedug dan Pawai ta’aruf sampai di garis finish di Taman sekartaji Kecamatan Mojoroto Kota Kediri dan di sambut oleh Forkopimda Kota Kediri beserta Panitia,” kata AKP Kamsudi, Kasubag Humas Polresta Kediri.
Rangkaian kegiatan penyambutan diawali dengan sambutan Ketua PCNU Kota Kediri KH Abu Bakar Abdul Djalil, Walikota Kediri H Abdullah Abu Bakar dan Kapolresta Kediri AKBP Anthon Haryadi, S.IK, M.H.
Usai sambutan festival bedug dan pawai ta’ruf dilanjutkan pemberangkatan kegiatan. Kegiatan diakhiri dengan pengumuman pemenang parade bedug dan pawai taáruf.
“Sesuai kegiatan hari ini kami mewakili warga NU mengucapkan terimakasih atas semua pihak dan panitia yang sudah bekerja keras atas kegiatan in. Saya mohon maaf atas kegiatan ini masyarakat kota kediri sedikit terganggu karena mancet,namun saya bangga rombongan parade dan pawai tertib di jalan,” kata Gus KH Abu Bakar Abdul Djalil, Ketua PCNU Kota Kediri.
Ditambahkan Gus Ab bedug merupakan budaya yang harus kita jaga dan uri uri,bedug juga sebagai alat komunikasi untuk mengumpulkan masyarakat,ini sebagai pelestarian Islam Nusantara.
Usai sambutan Gus Ab, dilanjutkan sambutan Wali Kota Kediri H Abdullah Abu Bakar “ Alhamdulilah untuk tahun ini kita dapat melaksanakan kegiatan pawai bedug seperti tahun lalu. Dulu saya pernah bersama Gus Ab membuat rencana untuk giat pawai bedug dapat di lihat dan di buat contoh oleh kota lain. Kita hidup di Kota Kediri yang toleransinya tinggi. Sehingga kegiatan ini dapat menjadi edukasi bagi warga masyarakat Kota Kediri dan kota lainnya,” kata Mas Abu panggilan akrab Abdullah Abu Bakar.
Sambutan terakhir disampaikan oleh Kapolresta Kediri AKBP Anthon Haryadi yang mengaku sudah dua kali mengikuti kegiatan ini.
“Kesan saya untuk tahun ini lebih meriah lagi. Bedug ini juga sebagai pemersatu maka dari itu saya berpesan jangan mudah terprovokasi,jika sampai terprovokasi maka ada pihak yg senang,.Saya bangga untuk rekan-rekan Banser yang tidak terprovokasi. Saya minta temen-teman Banser dan Ansor untuk tidak mudah percaya dengan berita hoax di dunia maya,” kata AKBP Anthon
Dtambahkan, kita buat Kota Kediri sebagai contoh kota aman yang tidak mudah terprovokasi oleh berita-berita yang dapat memecah belah NKRI. (res|aro) Foto : Humas Polresta Kediri dan Pemkot Kediri
Berita yang direkomendasi
-
Kolaborasi Gerakan Literasi Melalui Pustaka Bebas Bea
Mojokerto-Penggagas Gerakan Katakan dengan Buku (GKdb) John Lobo Selas..
-
Buku untuk Tulang Bawang
Tulang Bawang.Lampung-Taman baca Ceria (Cerdas dan Gembira) yang terle..
-
Geliat Literasi dari Lekosoro
Bajawa.Flores- Pegiat literasi sekaligus pengelola taman baca Ratu Dam..
-
Tips Sukses Public Speaking Dari Divisi Humas Polri
Jakarta - Komunikasi publik atau public speaking adalah..