Cengkir Gading : Komunitas Seniman Muda Lintas Agama dari Kota Kediri
Kediri-Kota.Tumpah ruah masyarakat kota Kediri memadati Taman Sekartaji pada Sabtu (28/7) malam.Hal yang menjadi magnet membaurnya banyak orang di salah satu taman kota tersebut adalah momentum peluncuran Komunitas Seniman Muda Lintas Agama yang diberi nama Cengkir Gading.
Dalam perspektif masyarakat Jawa, Cengkir merupakan buah kelapa yang masih muda. Gading adalah jenis kelapa berwarna kuning dan pohonnya tidak terlalu tinggi. Jadi Cengkir Gading adalah buah kelapa kuning yang masih muda dengan pohon yang tidak terlalu tinggi. Bentuk buah dari jenis kelapa ini bulat, tidak terlalu besar memang. Dan sering digunakan dalam sebagai hiasan simbolik di gapura atau pintu masuk tempat resepsi pernikahan. Pemberian nama Cengkir Gading dimaksudkan sebagai sebuah simbol bahwa kaum muda yang terdiri dari lintas agama adalah sebuah cengkir yang bentuknya bulat, jujur, polos, belum terimbas oleh pamrih yang bisa membuat satu semangat tidak lagi bulat. Pada masanya kaum muda adalah pewaris sah dari kehidupan ini. Rasanya manis memang, dan kita harus terpanggil untuk menjaga kebulatan dan energi kaum muda yang meskipun tidak menjulang tinggi tetapi tetap membumi dan berguna. Antonius Puguh Wardaya salah satu pembina komunitas tersebut menambahkan bahwa cengkir adalah cikal bakal tunas kelapa gading yang ketika ditanam akan tumbuh subur menjadi pohon kelapa gading yang memberi manfaat semua bagiannya. Demikian pula seniman muda lintas agama kita ini juga ibaratnya cengkir tersebut.
Jejak elektronik mencatat bahwa Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Kota Kediri telah berdiri sejak tahun 1998, sampai bulan Juli ini telah genap 20 tahun. Keberadaan forum ini memberi kontribusi yang luar biasa bagus bagi iklim kerukunan umat beragama di kota Kediri.Oleh karena itu Kediri merupakan kota yang paling aman se-Jawa Timur bahkan seluruh Indonesia.Lebih lanjut Anton menuturkan bahwa komunitas Cengkir Gading ini partus dari rahim FKUB juga. Kami yang bergabung dalam komunitas ini akan terus mengirimkan pesan-pesan perdamaian ke seluruh penjuru negeri terutama kepada kaum muda agar selalu berdiri paling depan untuk menggendong perbedaan ini menuju Indonesia yang damai dan sejahtera.
Selain kegiatan pentas seni, pada malam yang sangat bermakna tersebut diumumkan kepada publik tentang susunan pengurus Cengkir Gading. Antara lain :
Pembina:
- Gus Muhammad Wazid Khusni (Islam)
- Antonius Puguh Wardaya (Katolik)
- Endras (Kristen)
- Marsadi (Hindu)
- Wiyono (Budha).Sedangkan untuk Konghucu dan aliran Kepercayaan Menunggu konfirmasi
Ketua: Fx Luhkita Heru Pratama
Wakil Ketua: Muhamad Hanifudin
Sekretaris: Stephanus Herry
Bendahara: Arip Meiranta
Seksi Humas dan Publikasi:
- Krisna Widyatmoko
- Yohanan Okta
- Nurhuda Hendra Purnama
- Agustinus Sunardi
Seksi Kreatif dan Produksi:
- Khoirul Huda
- Yohanes Erik Wicaksono
- Fitra Kurniawan
- Jaka Dirgantara
Komunitas inipun telah memiliki berbagai agenda baik jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang. Dalam rencana jangka pendek Cnegkir Gading telah tampil pada Kediri Car Free Night Tanggal 28 Juli 2018.Sementara itu untuk jangka menengah berupa agenda yang akan dibawakan pada peringatan hari Sumpah Pemuda Tanggal 28 Oktober mendatang. Sedangkan jangka panjang adalah aksi-aksi inovatif dan kreatif berupa pada even di ruang publik.(John Lobo)
Berita yang direkomendasi
-
Kolaborasi Gerakan Literasi Melalui Pustaka Bebas Bea
Mojokerto-Penggagas Gerakan Katakan dengan Buku (GKdb) John Lobo Selas..
-
Buku untuk Tulang Bawang
Tulang Bawang.Lampung-Taman baca Ceria (Cerdas dan Gembira) yang terle..
-
Geliat Literasi dari Lekosoro
Bajawa.Flores- Pegiat literasi sekaligus pengelola taman baca Ratu Dam..
-
Tips Sukses Public Speaking Dari Divisi Humas Polri
Jakarta - Komunikasi publik atau public speaking adalah..