Bhayangkaranews - Polda Bali - Polres Jembrana - Polsek Mendoyo - Rabu 7/3/2018) mulai pukul 15.30 wita, bertempat di Rupatama Polsek Mendoyo, berlangsung tatap muka dengan tokoh Agama Sekecamatan Mendoyo dalam rangka menyambut hari Raya Nyepi tahun Caka 1940 Hadir dalam giat dimaksud diantaranya, Waka Polres Jembrana Kompol Ni Nyoman Wismawati, Kapolsek Mendoyo Gusti Agung Sukasana, Kasat Binmas Polres Jembrana AKP Dw. Gd. Kartika, Bendesa Adat se-Kec. Mendoyo, Kelian Adat se-Kec. Mendoyo, Takmir Masjid Al-Hikmah Ds. Pohsanten dan Para Koordinator Ogoh-ogoh Kapolsek Mendoyo membuka tatap muka yang pada intinya menyampaikan terima kasih atas kehadiran para undangan saat ini guna menyamakan persepsi dalam menyambut hari raya Nyepi tahun Caka 1940 yang setiap tahun rutin dilaksanakan disertai dengan pengarakan ogoh-ogoh, sehingga situasi kamtibmas bisa tetap terjaga. Dilanjutkan oleh Waka Polres Jembrana pada intinya mengucapkan terima kasih atas kehadiran para undangan saat ini dalam rangka tatap muka menyambut hari raya Nyepi Caka 1940. Ada beberapa hal yang harus disikapi bersama dalam menyambut hari raya Nyepi yang tidak bisa dipisahkan dengan faktor keamanan. Polri selaku Harkamtibmas telah mengambil langkah - langkah dalam upaya menjaga situasi tetap kondusif baik menjelang, pada saat maupun setelah hari raya Nyepi. Melalui tokoh yang hadir disini, diharapkan bisa mengajak atau menghimbau warganya untuk bersama" menjaga situasi kondusif mulai dari Pengerupukan sampai dengan Ngembak Geni. Peran tokoh masyarakat juga sangat diperlukan, sehingga tidak muncul gangguan kamtibmas seperti mabuk-mabukan atau perkelahian. Khusus untuk koordinator ogoh-ogoh agar mampu mengkoordinir kelompoknya untuk bisa menjaga keamanan. Disamping itu, disampaikan juga terkait keberadaan media sosial yang berkembang saat ini, diikuti dengan peredaran berita-berita baik yang fakta maupun Hoax, sehingga diharapkan bisa memilih dan memilah berita - berita yang masuk, jangan mudah terpancing dengan isu provokatif sehingga tidak menyesal dikemudian hari, karena sampai saat ini sudah banyak yang terlibat masalah hukum akibat aktifitas di media sosial. Selain itu, disampaikan juga terkait pelaksanaan Operasi keselamatan Agung yang sedang dilaksanakan oleh pihak Kepolisian, sehingga diharapkan dukungan dari masyarakat dalam setiap sektor dan berperan aktif memonitor perkembangan situasi di masyarakat. Beberapa masukan dari Bendesa Adat Yehembang Kauh bahwa adanya perbedaan hasil paruman terkait rute ogoh-ogoh antara desa adat dengan desa dinas, yang mana di desa adat akan berlangsung di dalam wilayah desa pekraman, sedangkan dari desa dinas memutuskan untuk keluar ke jalan utama. Sementara Bendesa adat Yehembang mengatakan terkait adanya rencana dari desa yehembang Kauh yang mengarak ogoh-ogoh masuk ke wilayah Ds. Pekraman Yehembang, sudah sering terjadi namun tanpa adanya koordinasi terlebih dahulu ini akan sangat berpotensi menimbulkan gesekan mengingat dari desa pekraman Yehembang juga cukup banyak. Tanggapan dari Kapolsek Mendoyo diharapkan untuk mengurangi penggunaan jalan utama dalam pengarakan ogoh-ogoh, jikapun harus agar waktunya dipersingkat dan lakukan koordinasi terlebih dahulu. Pihak kepolisian masih ada waktu untuk turun kelapangan guna menghimbau agar tidak menggunakan jalan raya atau meminimalisir waktunya. (Piket IK Mdy)