Warga, Minta Polisi Usut Kasus BPNT: Paket Sembako Kurang Dari Rp 200 Ribu.
BhayangkaraNews, Tasikmalaya - Sebut saja AT perempuan berusia 43 tahun, warga Dusun Telagasari, Desa Ciwarak, Kecamatan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mengeluh.
"Pasalnya, penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) pada periode September-Oktober 2024, sebesar Rp 400 ribu. Terdapat pemotongan sejumlah Rp 200 ribu dengan dalih untuk pembelian sembako di lokasi penyaluran, milik H. Jaenudin, yang merupakan ASN di Kantor Kementerian Agama." keluh AT, kepada wartawan bhayangkaranews.com. Sabtu (19/10/24).
"AT, disana mengaku tiba-tiba diberi hanya Rp 200 ribu. Kemudian sisanya Rp 200 ribu, diwujudkan dalam bentuk komoditi sembako tanpa persetujuan dirinya. Kamis (10/10/24)," jelasnya.
Masih menurut AT, yang lebih parah lagi. "Paket sembako hanya berisi beras 10 kilo, tepung terigu (1kg), telur ayam negeri (1kg), kalau dihitung-hitung tidak mencapai Rp 200 ribuan. Dan itu juga paket baru saya, terima setelah seminggu lamanya." Ujar, AT.
"Padahal pasca mundurnya Dedeh Triyana, sebagai Sekdes Ciwarak (21/10/23). Warga, yang namanya tercantum sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sudah bebas menarik uang bantuan di gerai ATM mana saja." Cetusnya.
AT, berharap kepada pihak Kepolisian Resor Tasikmalaya,maupun Kejaksaan Negeri Kabupaten Tasikmalaya, untuk pemeriksaan kejanggalan paket sembako yang kami, terima. Tutup, AT. (Rudiono)
Berita yang direkomendasi
-
Kolaborasi Gerakan Literasi Melalui Pustaka Bebas Bea
Mojokerto-Penggagas Gerakan Katakan dengan Buku (GKdb) John Lobo Selas..
-
Buku untuk Tulang Bawang
Tulang Bawang.Lampung-Taman baca Ceria (Cerdas dan Gembira) yang terle..
-
Geliat Literasi dari Lekosoro
Bajawa.Flores- Pegiat literasi sekaligus pengelola taman baca Ratu Dam..
-
Tips Sukses Public Speaking Dari Divisi Humas Polri
Jakarta - Komunikasi publik atau public speaking adalah..