Kasus Pengeroyokan Pengantin Baru di GOR Jayabaya Kota Kediri, Ini Penjelasan Kasi Humas
Kasus pengeroyokan yang terjadi di GOR Jayabaya Mojoroto Kota Kediri menyebabkan pengantin baru mengalami luka-luka masih dalam penyelidikan.
Kini, penyidik Satreskrim Polres Kediri Kota telah memintai keterangan kepada korban pasangan suami istri (pasutri) terkait kejadian tersebut.
Adapun pasutri yang menjadi korban pengeroyokan tersebut berinisial AK (21) dan PT (22). Informasi diterima, keduanya warga Kelurahan Campurejo Kecamatan Mojoroto.
"Korbannya sudah diperiksa penyidik terkait kejadian itu (dugaan pengeroyokan)," kata Kasi Humas Polres Kediri Kota, Ipda Nanang Setiyawan, saat dikonfirmasi, Selasa (2/7/2024).
Terkait kabar bahwa sang istri dalam keadaan hamil, Nanang menyebut, bahwa korban tidak dalam keadaan mengandung atau hamil.
Sedangkan, korban telah memberikan keterangan kepada penyidik pada Senin (1/7/2024) kemarin.
Dia mengaku, belum mengetahui terkait siapa terduga pelaku yang melakukan pengeroyokan terhadap korban.
"Belum mengarah kesitu," ucapnya saat disinggung apakah terduga pelaku satu perguruan silat.
Saat ini, lanjut dia, korban sudah dalam keadaan sehat dan bisa melakukan aktivitasnya kembali seperti biasanya.
Meski begitu, dirinya belum memberikan penjelasan secara lengkap karena kasusnya masih dalam penyelidikan oleh Satreskrim Polres Kediri Kota.
"Masih penyelidikan kasusnya. Terkait perkembangannya nanti akan kami sampaikan lebih lanjut," ungkap Kasi Humas Polres Kediri Kota.
Adapun kronologi kejadian berdasarkan informasi didapatkan berawal ketika kedua korban datang dari Simpang Lima Gumul (SLG) Kecamatan Ngasem hendak menonton konser musik di GOR Jayabaya . Namun, pasangan suami istri itu terjebak kemacetan karena banyak orang keluar dari konser musik di GOR Jayabaya yang sudah selesai.
Setelah itu, ada seseorang yang menunjuk korban. Orang tersebut dan beberapa orang lainnya memukul hingga menendang korban beberapa kali. Akibatnya, istri AK sempat terdorong akibat tindakan yang dilakukan oleh terduga pelaku.
Hingga akhirnya korban berteriak istriku hamil dengan maksud supaya pelaku berhenti melakukan pengeroyokan. Akan tetapi, sebenarnya istri AK tidak benar dalam keadaan sedang hamil.
Akhirnya, mereka mundur dan pergi meninggalkan keduanya. Sedangkan, korban mengalami luka-luka memar pada bagian pipi kanan dan punggung.
Berita yang direkomendasi
-
Kolaborasi Gerakan Literasi Melalui Pustaka Bebas Bea
Mojokerto-Penggagas Gerakan Katakan dengan Buku (GKdb) John Lobo Selas..
-
Buku untuk Tulang Bawang
Tulang Bawang.Lampung-Taman baca Ceria (Cerdas dan Gembira) yang terle..
-
Geliat Literasi dari Lekosoro
Bajawa.Flores- Pegiat literasi sekaligus pengelola taman baca Ratu Dam..
-
Tips Sukses Public Speaking Dari Divisi Humas Polri
Jakarta - Komunikasi publik atau public speaking adalah..