Kapolresta Mojokerto Pimpin Press Release Keberhasilan Ungkap Kasus Pembunuhan Terapis Pijat Berkah
Polresta Mojokerto – Setelah dua pekan menjadi buron, pelaku pembunuhan terapis panti pijat berkah akhirnya berhasil diringkus Sat Reskrim Polresta Mojokerto.
Pelaku diketahui berinisial M I (24), warga Dusun/Desa Wuluh, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang.
Kapolresta Mojokerto AKBP Deddy Supriyadi menjelaskan, pelaku berhasil ditangkap setelah petugas menyebarkan sketsa wajah ke sejumlah tempat umum dan angkutan umum.
“Pasca penyebaran sketsa wajah itu banyak sekali masyarakat yang menginformasikan keberadaan tersangka, sehingga mengerucut kepada identitas seseorang yang diduga pelakunya,” ujarnya dalam keterangan pers, Jumat (19/02/2021).
Dalam konferensi pers kali ini, terungkap fakta bahwa pelaku dengan sengaja melakukan pembunuhan berencana. Pelaku nekat membunuh korban karena tidak memiliki uang untuk membayar usai berhubungan badan.
“Pelaku sengaja mendatangi panti pijat tersebut dengan tidak berbekal uang, sehingga menyiapkan senjata seperti ini (disebut bendo) yang dibawa tersangka menggunakan ransel,” imbuhnya.
Tersangka sendiri sudah pernah dua kali ke panti pijat Berkah, dan melakukan hubungan badan dengan terapis, sehingga sudah cukup hafal kondisi di TKP.
Kronologisnya, pada Kamis (04/02/2021) pelaku sempat menonton video porno, sehingga muncul hasrat untuk berhubungan badan. Karena tidak memiliki uang, pelaku menyiapkan senjata tajam dengan niat membunuh usai berhubungan badan. Setelah menyiapkan perlengkapan, pelaku pun berangkat ke tempat panti pijat Berkah.
Saat tiba di Panti Pijat Berkah, pelaku langsung meminta pijat. Kebetulan saat itu dua terapis, yakni korban Ambarwati (35) dan Tatik (44). Pelaku juga sempat ditawari untuk berhubungan badan oleh korban, dan langsung diiyakan. Setelah berhubungan pelaku sempat menanyakan tarif, namun karena tidak membawa uang, maka dibunuhlah korban Ambarwati alis Santi.
“Pasca berhubungan, terjadi penusukan yang dilakukan oleh pelaku dengan bendo ini yang mengakibatkan luka di bagian punggung dua kali dan leher satu kali, sehingga meninggal dunia” tambahnya.
Pelaku kemudian keluar kamar dengan membawa pisau. Sementara Tatik yang mengetahui kejadian itu langsung teriak minta tolong, namun disabet pisau oleh pelaku. Pelaku kemudian lari menggunakan honda beat dalam kondisi masih telanjang.
Seperti diketahui pada Kamis (04/02/201) warga Jalan Mlirip digegerkan pembunuhan di panti pijat Berkah yang mengakibatkan Ambarwati (35) warga Nganjuk meninggal di lokasi. Kasus itu juga mengantarkan Tatik ke Rumah Sakit karena menderita luka bacok.
Berita yang direkomendasi
-
Kolaborasi Gerakan Literasi Melalui Pustaka Bebas Bea
Mojokerto-Penggagas Gerakan Katakan dengan Buku (GKdb) John Lobo Selas..
-
Buku untuk Tulang Bawang
Tulang Bawang.Lampung-Taman baca Ceria (Cerdas dan Gembira) yang terle..
-
Geliat Literasi dari Lekosoro
Bajawa.Flores- Pegiat literasi sekaligus pengelola taman baca Ratu Dam..
-
Tips Sukses Public Speaking Dari Divisi Humas Polri
Jakarta - Komunikasi publik atau public speaking adalah..