Santri Balik Pondok Wajib Ikuti Protokol Keshatan
Surabaya - Liburan pesantren sudah usai, kini waktunya para santri kembali kepondoknya masing-masing, termasuk di Pondok Pesantren Mambau Ulum Bata-Bata Pamekasan kemari (Minggu, 07/06/2020) sore telah diramaikan oleh ribuan santri untuk menempuh pendidikan di pesantren tersebut.
Sehubungan dengan masa pandemi Covid-19 masih belum berakhir, sesui dengan surat edaran Kementerian Kesehatan RI,
nomor : SR.03.03/II/55/2020 dan surat edaran Gubernur Jawa Timur nomor: 443/4146/201.3/2020 perihal Peningkatan Kewaspadaan
Covid-19 gubernur.
Pihak penguru dan pengasuh bekerja sama dengan tiga pilar Pamekasan melaksanakan rapat kordinasi terkait kembalinya ribuan santru itu agar menerapkan protokol kesehatan.
"Mereka (santri) oleh pengurus diwajibkan menggunakan masker dan kami bersama Kepolisian dan Koramil Palengaan bekerja sama semua santri tidak diperbolehkan masuk tanpa menggunakan masker serta kami juga mengecek suhu para santri saat memasuki pesantren." jelas Khoirul Anam salah satu asatid Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata.
Anam mengatakan bahwa para wali santri yang mengantarkan putranya tidak diperkenankan memasuki halaman pesentren, mereka diupayakan untuk langsung putar balik demi memutus mata rantai penyebaran wabah covid-19.
"Kami disini juga mendirikan Satuan Tugas Anti Corona (Satcor) untuk memberikan informasi terkait mekanisme kembalinya para santri di masa pandemi Corona ini." Lanjut asatid tersebut.
Ada beberapa ketentuan yang wajib di penuhi oleh santri pada saat kembali ke Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata, diantaranya santri harus menunjukkan surat keterang sehat dari puskesmas tempat berasal, menjalani cek suhu menggunakan termugun, apabila saat pemeriksaan dinyatakan melengkapi persyaratan dan dalam keadaan sehat maka diperbolehkan masuk keasrama masing-masing.
Namun jika tidak, santri sementara diisolasi di ruang khusus yang telah disediakan. Setelah beberapa menit kemudian, tim satcor kembali melakukan pengecekan suhu tubuh. Jika masih berada di atas rata-rata, tim satgas lalu berkoordinasi dengan satgas kecamatan untuk ditangani secara medis.
”Upaya tersebut sebagai pencegahan penularan Covid-19 meyambut hari efektif pesantren. Dalam menyambut new normal, tentu pesantren melaksanakan berbagai aktivitas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” tandas Khoirul Anam. f**
Berita yang direkomendasi
-
Kolaborasi Gerakan Literasi Melalui Pustaka Bebas Bea
Mojokerto-Penggagas Gerakan Katakan dengan Buku (GKdb) John Lobo Selas..
-
Buku untuk Tulang Bawang
Tulang Bawang.Lampung-Taman baca Ceria (Cerdas dan Gembira) yang terle..
-
Geliat Literasi dari Lekosoro
Bajawa.Flores- Pegiat literasi sekaligus pengelola taman baca Ratu Dam..
-
Tips Sukses Public Speaking Dari Divisi Humas Polri
Jakarta - Komunikasi publik atau public speaking adalah..