Bhayangkaranews.com, SURABAYA - Pertengahan di Bulan Ramadhan ini, Satresnarkoba Polrestabes Surabaya kembali melumpuhkan bandar Narkoba asal Surabaya berinisial I umur 39 tahun karena melawan anggota dengan mengeluarkan senjata api saat diamankan.

Saat penggerebekan, Petugas Terpaksa memberi tindakan tegas terukur. "Kami sempat bawa tersangka ke rumah sakit namun nyawanya tidak tertolong," Tegas Kasat Resnarkoba AKBP Memo Ardian saat berada di kamar mayat RSUD Dr Soetomo.

Pelaku Juga residivis tahun 2015 dalam kasus yang sama, Setelah diberikan tindakan tegas terukur sempat dilarikan menuju Rumah Sakit namun meninggal dunia dalam perjalanan.

Kasatresnarkoba Polrestabes Surabaya AKBP Memo Ardian akan memastikan kembali dengan mengetes barang bukti sabu di dalam tiga tas besar ini. Mengenai beratnya, pihak kepolisian masih belum mengetahui pasti. "Belum kami hitung pastinya berat sabu sebanyak tiga tas besar ini," Ucapnya.

Keberhasilan pengungkapan bermula Unit I Satresnarkoba Polrestabes Surabaya menginterogasi salah satu tersangka yang ditangkap di wilayah Dusun Peterongan, Desa Masangan Kulon, Sukodono, Sidoarjo. Petugas mengembangkan dan diketahui ada bandar di atasnya sebagai Pemasok sabu. "Hingga kami temukan bandar ini di salah satu Apartemen di Surabaya. Kami gerebek di sana," Urai AKBP Memo.

Di Kamar Mayat Rumah Sakit, Kasat Resnarkoba didampingi Wakasat Reskrim, KBO dan Kanit serta Kasubnit bersama anggota Setelah melakukan penangkapan Bandar Sabu yang diketahui membawa Senjata api berukuran kecil yang sengaja digunakan untuk melawan.