Bhayangkara News - Jkt :

Satgas Kuda Laut Polri ungkap 102 Kasus Penyelundupan BBM, paling lambat di Sumsel,Babel dan Sumbar.

Setelah resmi dibentuk oleh Kapolri Jendeal Polisi Isham Azis,Satuan Tugas(Satgas) Kuda Laut yang bertugas mengawal distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam dua bulan terakhir telah mengungkap  102 kasus dengan tital tersangka 135orang.

      Karo Penmas Div Humas Polri, Brigjen Pol Argo Yuwono menyampaikan, dari data yang dimiliki Mabes Polri,jumlah kasus Penyelundupan BBM paling banyak diwilayah Sumsel diikuti oleh Babel.

"DiSumsel ada 12 Kasus dengan 19 tersangka,sementara di Babel 11 kasus,jumlah tersangka 11 orang,Sumbar 10 Kasus,total tersangka 17 orang,"kata Argo kepada wartawan,Jumat (6/3/2020).

Di Sumsel,sambung Argo sebanyak 70.840 ltr Solar,11.630 ltr Solar di Babel dan di Sumbar 70.640 liter Solar berhasil diamankan dari para penyelundup BBM.

     Mantan Kabid humas Polda Metro Jaya ini memyampaikan,dari total keseluruhan pengungkapan Satgas Kuda Laut sebanyak : 209.685 ltr Solar,69.281ltr Premium,340.690 ltr Minyak mentah dan 264.03 ltr Avtur.

"Itu total pengungkapan Satgas Kuda Laut disetiap jajaran Polda,"jelas Argo.

     Kapolri Jendral Polisi Idham Azis membentuk team Satgas  Kuda Laut untuk mengawasi penyediaan dan pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM). Menurut  Idham,Alasan  Satgas Kuda Laut tersebut dibentuk karena Penyaluran jenis BBM tertentu(JBT) Solar telah melebihi batas kuota tahun 2019.

Polri bekerja sama dengan dengan kementrian dan pemangku kepentingan terkait untuk melakukan pengawasan distribusi  BBM ke seluruh wilayah Indonesia.

     Satgas Kuda Laut itu akan dipimpin langsung oleh  Kabareskrim Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo dengan anggotanya Kepala Korps Brimob & Kepala Korps Polairud. (H313na)