Satreskrim Polresta Banyuwangi Ungkap Motif Pembunuhan di Gombengsari
BhayangkaraNews, Banyuwangi, - Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Banyuwangi akhirnya berhasil mengungkap motif kasus pembunuhan terhadap Nurhofiani (41), warga Jalan Citarum, Kelurahan Panderejo, Kecamatan Banyuwangi. Korban dihabisi oleh pelaku, Hendrik Tibboel (56), karena tidur mendengkur.
"Diawali jam 19.00 WIB, Minggu (22/12/2019), tersangka menonton televisi merasa terganggu dengan suara dengkuran korban yang tidur di sebelahnya. Pelaku sempat membangunkan korban agar tidak mendengkur. Tapi korban masih tidur pulas," terang Kapolresta Banyuwangi AKBP Arman Asmara Syarifudin, SIK.
Ketika itu, tambah perwira menengah yang sebentar lagi berpangkat Komisaris Besar Polisi (KBP), tersangka menenggak miras dan mau menyalakan rokok. Namun korban masih saja mendengkur, lalu dihabisi pakai kabel USB oleh pelaku.
"Kita telah menetapkan satu tersangka dan sudah ditahan. Kewarganegaraannya Belanda," kata Kapolresta Banyuwangi.
Tersangka mengakui telah melakukan pembunuhan. Pasal yang dikenakan 338 KUHP yaitu pembunuhan tidak berencana. Ini berdasar keterangan sejumlah saksi yang telah dimintai keterangan oleh penyidik.
"Korban sering pinjam uang yang membuat pelaku tak suka. Keduanya bahkan kerap bertengkar," ungkapnya lagi.
Antara korban dan tersangka pernah menikah pada 2014. Hubungan rumah tangga keduanya berakhir dengan perceraian pada 2016. Meski begitu korban masih sering berkunjung ke rumah mantan suaminya yang menjadi TKP pembunuhan.
Ketika menikah Hendrik memiliki nama Indonesia, Abdullah. Status kewarganegaraannya tetap Belanda. Di Banyuwangi tercatat dalam visa selaku turis asing yang berwisata.
"Visa masih berlaku. Kita akan koordinasi dengan pihak Kedutaan atau Konsulat Jenderal Belanda," pungkas Kapolresta.
Sebelum dibunuh, keduanya tidak berhubungan badan. Hasil penyelidikan polisi tidak menemukan indikasi itu. Perkara ini ramai dan memghebohkan warga Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, Senin (23/12/2019) pagi.(Bambang/Sugiono).
Berita yang direkomendasi
-
Kolaborasi Gerakan Literasi Melalui Pustaka Bebas Bea
Mojokerto-Penggagas Gerakan Katakan dengan Buku (GKdb) John Lobo Selas..
-
Buku untuk Tulang Bawang
Tulang Bawang.Lampung-Taman baca Ceria (Cerdas dan Gembira) yang terle..
-
Geliat Literasi dari Lekosoro
Bajawa.Flores- Pegiat literasi sekaligus pengelola taman baca Ratu Dam..
-
Tips Sukses Public Speaking Dari Divisi Humas Polri
Jakarta - Komunikasi publik atau public speaking adalah..