Ini Kata Sambutan Kapolres Tasikmalaya, d
Kapolres Tasikmalaya Beri Sambutan Pada Kegiatan Forum Group Discussion
BhayangkaraNews, Tasikmalaya - Bertempat di Gedung Pendopo Baru Komplek Pemda Kab. Tasikmalalaya telah dilaksanakan kegiatan Forum Group Discussion (FGD) Tingkat Kabupaten Tasikmalaya dengan tema "Membangun Karakter Dan Potensi Pada Diri Anak Serta Mencegah Anak Dari Gangguan Kamtibmas Di Wilayah Hukum Polres Tasikmalaya, Rabu (18/12) pukul 08:00 WIB.
Kegiatan dipimpin langsung oleh Kapolres Tasikmalaya AKBP Dony Eka Putra, S.IK., dan dihadiri oleh Bupati Tasikmalaya diwakili Asda I Drs. H. Iin Aminudin, M.Si., Dandim 0612 Tasikmalaya Letkol Inf. Imam Wicaksana, Kajari Kab. Tasikmalaya diwakili Kasie Pidum Sdr. Rizwl Sanusi, S.H, Dansatpom Lanud Wiriadinata Kapten Pom Boby Syahputra, dan brigif 13 / Galuh Kostrad diwakili kasi pers Mayor Inf Dudi Iswahyudi S.E.
Nampak terlihat juga hadir Kepala Kemenag Kab. Tasikmalaya Drs H. Usep Saepudin Muhtar M.Pd, Kepala Dinsos Kab. Tasikmalaya, anggota Bhayangkari Cabang Tasikmalaya, anggota Persit Kartika Candra Kirana Cab X, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat diwakili Pengawas SMA/SMK Priangan Timur Drs H. Eded, M.Pd, Kepala BNPT Prov. Jabar Dr. Utawijaya, Ketua BNN Kota Tasikmalaya H. Tuteng Budiman, Akademisi Sdri. Lusi Dian Rosalin S.E M.M, Psikolog Sdri. neni Solihat M. Psi, Aggota PKK Kab. Tasikmalaya, Kepala Sekolah SMA/ SMK/ MA, SMP / MTS, SD/ MI Se-Kab.tasikmalaya, serta seluruh peserta dan tamu undangan sekitar 300 orang.
Dalam sambutannya Kapolres Tasikmlya, AKBP Dony Eka Putra, S.IK., Mengatakan. "Kami, sangat berterimakasih kepada seluruh komponen forkopimda dan para tokoh serta masyarakat yang telah memberikan dukungan serta kerjasama yang baik bersama kami dalam memelihara kamtibmas di wilayah kabupaten tasikmalaya," katanya.
Mengacu pada data dari kpai (komisi perlindungan anak indonesia), sejak 2011 – 2019 anak yang terlibat kasus kriminal mencapa 11.116 orang. Hal ini didominasi bentuk-bentuk kejahatan jalanan, pencurian, begal, geng motor bahkan hingga pembunuhan.
Anak yang menjadi pelaku kejahatan pun meningkat drastis dari 695 orang pada tahun 2011 menjadi 1.434 orang di akhir tahun 2018, dan terus menunjukkan tren yang meningkat.
Permasalahan pertama, berdasarkan pengalaman kami dari pihak kepolisian melihat bahwa anak-anak atau kelompok muda yang terlibat aksi kejahatan dan pelanggaran hukum sebagian besar dilatarbelakangi oleh kondisi keluarga dan lingkungan sekitarnya, seperti mengalami kekerasan, perundungan (bullying), intimidasi dari keluarga, atau berasal dari keluarga broken home dan masyarakat pra-sejahtera.
Kedua, akar dari permasalahan degradasi moral yang menghantui generasi muda saat ini adalah semakin banyaknya sumber paparan pengaruh negatif seiring berkembangnya media komunikasi dan informasi yang tidak terbatas.
Ketiga, permasalahan yang turut meningkatkan adalah semakin berkurangnya porsi pendidikan moral dan karakter pada lembaga pendidikan, terutama pada pendidikan formal di sekolah, permasalahannya adalah terjadinya ketidak singrkonan peran antara tenaga pengajar di sekolah dan orang tua dirumah.
Keempat, permasalahan yang menjadi hambatan pembentukan karakter adalah rendahnya kesadaran hukum.
Pentingnya untuk mensosialisasikan aturan-aturan hukum dan perundang-undangan maupun peraturan daerah dan norma-norma agama kepada anak dan generasi muda untuk mencegah perbuatan menyimpang yang merusak karakter.
Kami dari pihak kepolisian berkomitmen untuk memberikan pengayoman dan perlindungan hukum kepada semua masyarakat untuk melaporkan segala bentuk pelanggaran hukum yang dilakukan anak, atau menjadikan anak sebagai korban.
Dan kami, membuka pintu selebar-lebarnya kepada masyarakat untuk bersedia melaporkan segala bentuk pelanggaran hukum terhadap anak maupun dilakukan oleh anak, baik yang dialami maupun yang diketahui terjadi di lingkungan sekitar. Berkomitmen untuk menerapkan prosedur hukum baik penyelesaian secara diversi maupun melalui proses pidana secara proporsional. Tutupnya. (Humas Polres Tasikmalaya/Rudiono)
Berita yang direkomendasi
-
Kolaborasi Gerakan Literasi Melalui Pustaka Bebas Bea
Mojokerto-Penggagas Gerakan Katakan dengan Buku (GKdb) John Lobo Selas..
-
Buku untuk Tulang Bawang
Tulang Bawang.Lampung-Taman baca Ceria (Cerdas dan Gembira) yang terle..
-
Geliat Literasi dari Lekosoro
Bajawa.Flores- Pegiat literasi sekaligus pengelola taman baca Ratu Dam..
-
Tips Sukses Public Speaking Dari Divisi Humas Polri
Jakarta - Komunikasi publik atau public speaking adalah..