Dor !! Bacok Korbannya Hingga Cacat, Dua Pelaku Begal Sadis terima Timah Panas
Bhayangkaranews.com, Surabaya – Merasa kurang nyaman dengan Masyarakat Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho SIK, SH, MHum selaku Kapolrestabes Surabaya memberikan instruksi kepada jajaran untuk meningkatkan kembali kegiatan Polisi.
Beberapa hari mendengar informasi kekerasan dari para pelaku yang mulai meresahkan masyarakat, Satreskrim Polrestabes Surabaya bekerja keras untuk mengejar pelaku yang melukai korbannya hingga mengalami cacat seumur hidup setelah merampas sepeda motor korbannya.
Saat diketahui petugas untuk diamankan, pelaku menyerang petugas dengan parang selanjutnya menembak peringatan namun tetap menyerang sehingga petugas memberikan tindakan tegas terukur terhadap M Hartono.
Pelaku M Hartono merupakan eksekutor yang melukai korbannya menggunakan celurit. Sementara yang bertindak sebagai joki bernama Noval Rinaldy. Keduanya merupakan warga Surabaya.
Kedua pelaku kerap melukai korban. Bahkan yang membuat korbannya kehilangan jari tangan dan kaki akibat sabetan senjata tajam celurit yang dilakukan salah satu pelaku begal.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Sandi Nugroho mengatakan, komplotan begal tersebut meresahkan masyarakat lantaran pihaknya sudah menerima 12 laporan terkait aksoi begal tersebut. Terakhir, komplotan begal tersebut beraksi di Jalan Satelit pada Rabu (4/12/2019). Korban yang mencoba mempertahankan hak miliknya dianiaya hingga tangan dan kakinya hampir putus.
"Sepasang muda-mudi menggunakan sepeda motor scoopy kemudian dirampas motornya. Karena mencoba mempertahankan, korban dianiaya menggunakan senjata tajam hingga tangannya hampir putus, jarinya putus dan kakinya putus," kata Sandi saat gelar perkara di RSUD dr Soetomo Surabaya pada Jumat (6/12/2019).
Polisi yang mendapat laporan adanya kejadian tersebut langsung melakukan penangkapan pelaku begal tersebut. Saat proses penangkapan, satu pelaku terpaksa ditembak mati lantaran melawan petugas.
"Ini semua menjadi pelajaran kita bersama bahwa Polrestabes Surabaya tidak akan segan-segan menindak para pelaku begal, pelaku curat yang beraksi di Surabaya," tegasnya.
Sandi menyebut Hartono merupakan mantan residivis karena pernah terlibat kasus narkoba.
Dia berharap dengan tindakan tegas aparat kepolisian, kejadian seperti ini tak terulang kembali di Kota Surabaya.
"Kami harapkan ini adalah kejadian yang tidak diulangi kembali sehingga kami tidak harus mengeluarkan senjata atau pun menembak para pelaku kejahatan," katanya.
"Harapan kami ke depan bahwa masyarakat Surabaya bersama" bisa mencegah kejahatan dan kejahatan bermacam ini tidak terjadi di Surabaya," katanya.
Berita yang direkomendasi
-
Kolaborasi Gerakan Literasi Melalui Pustaka Bebas Bea
Mojokerto-Penggagas Gerakan Katakan dengan Buku (GKdb) John Lobo Selas..
-
Buku untuk Tulang Bawang
Tulang Bawang.Lampung-Taman baca Ceria (Cerdas dan Gembira) yang terle..
-
Geliat Literasi dari Lekosoro
Bajawa.Flores- Pegiat literasi sekaligus pengelola taman baca Ratu Dam..
-
Tips Sukses Public Speaking Dari Divisi Humas Polri
Jakarta - Komunikasi publik atau public speaking adalah..