Rakor Sinergitas Provinsi Jatim dengan TNI dan Polri
Bhayangkaranews, Surabaya - Peranan penting untuk mewujudkan Visi Pemerintah dengan menggelar rapat koordinasi dengan tema sinergi pemerintah pusat dan daerah dalam rangka mensukseskan lima prioritas pembangunan nasional untuk mewujudkan Indonesia Maju dan penyerapan dipa tahun anggaran 2020.
Rapat Koordinasi Provinsi Jawa Timur yang diikuti oleh Gubernur Jatim, Kapolda Jatim, Pangdam V / Brawijaya dan 39 Kapolrestabes/Kapolresta/Kapolres, Bupati, 483 Danramil, 495 Kapolsek, 477 Camat, 60 Kepala Desa, 38 Lurah Perwakilan seluruh Jawa timur di grand city convex Jl Walikota Mustajab Surabaya. Jumat (22/10/2019).
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho menempati duduk paling depan dalam acara rapat Koordinasi.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa membuka kegiatan rakor provinsi dan menyampaikan lima program.pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019 - 2024. Ini lima visi yng menjadi prioritas pembangunan nasional untuk mewujudkan Indonesia Maju Di Periode kedua pemerintahan Jokowi.
Pertama, Visi Jokowi Ingin mempercepat dan melanjutkan pembangunan infrastruktur. Kali ini interopeksi yang difokuskan ada infrastruktur-infrastruktur yang telah dibangun dengan kawasan-kawasan industri, kawasan ekonomi khusus, dan pariwisata, serta menyambungkan dengan infrastruktur dengan kawasan persawahan, perkebunan, dan Tambak tambak perikanan
Poin kedua dengan menggencarkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang menjadi kunci untuk Indonesia agar menjadi lebih maju dengan menjamin kesehatan ibu sejak hamil, bayi, balita, dan anak-anak sekolah. Jaminan kesehatan diperlukan untuk bayi dan anak-anak untuk mencetak manusia Indonesia yang unggul ke depan.
Berharap meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak-anak Indonesia dan membangun manajemen talenta Indonesia untuk melakukan identifikasi, fasilitasi serta dukungan bagi anak-anak bertalenta.
Poin ketiga, Pemerintah fokus untuk mendatangkan investasi ke Indonesia. Keran investasi diperlukan untuk membuka lapangan kerja seluas-luasnya.
"Jangan ada yang alergi terhadap investasi. Karena dengan cara inilah lapangan kerja akan terbuka yang sebesar-besarnya. Sebab itu yang menghambat investasi semuanya harus dipangkas baik itu perizinan yang lambat, yang berbelit-belit, apalagi yang ada punglinya," Pesan Jokowi.
Poin keempat, Pentingnya reformasi birokrasi dilakukan agar lembaga-lembaga negara semakin sederhana dan lincah. Mengharapkan adanya kecepatan dalam pelayanan dan pemberian ijin, menghapus lola pikir linier, monoton dan terjebak di Zona Nyaman, Adanya adaktif, produktif, inovasi dan kompetitif.
Terakhir, Visi yang kelima menekankan pentingnya alokasi dan penggunaan APBN secara efektif dan efisien. Harapan besar dari APBN harus dipastikan memberi manfaat ekonomi dan kesejahteraan bagi masyarakat.
"Namun perlu saya ingatkan bahwa mimpi-mimpi yang besar hanya bisa terwujud jika kita bersatu, optimis, percaya diri. Kita harus optimis dan percaya diri menghadapi tantangan-tantangan global. Kita harus yakin bahwa kita bisa menjadi salah satu negara terkuat di dunia," Kutip pesan Jokowi.
Berita yang direkomendasi
-
Kolaborasi Gerakan Literasi Melalui Pustaka Bebas Bea
Mojokerto-Penggagas Gerakan Katakan dengan Buku (GKdb) John Lobo Selas..
-
Buku untuk Tulang Bawang
Tulang Bawang.Lampung-Taman baca Ceria (Cerdas dan Gembira) yang terle..
-
Geliat Literasi dari Lekosoro
Bajawa.Flores- Pegiat literasi sekaligus pengelola taman baca Ratu Dam..
-
Tips Sukses Public Speaking Dari Divisi Humas Polri
Jakarta - Komunikasi publik atau public speaking adalah..