Polresta Kediri Tidak ada angin atau hujan di Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan / Kota Kediri, pohon trembesi yang diperkirakan sudah diterbitkan tahun ambruk. Beruntung tidak ada korban jiwa dengan ambruknya pohon tersebut.

          Dari informasi warga sekitar, pohon tersebut seharusnya sudah ambruk pada Rabu (9/10) sakit. Namun, karena memang ambruknya tidak melakukan aktivitas, dan mengambil korban jiwa, warga masih menunggunya. "Awalnya malah takut untuk memotong, Mas," terang Boen, salah seorang warga Ngasinan, Rejomulyo.

          Ia menjelaskan dari pagi, banyak orang yang mengira bahwa pohon trembesi ambruk di Sumber Jiput di Rejomulyo. Namun, ternyata, ambruknya di sumber air berbaring di Ngasinan. "Harus diluruskan, memang warga luar Rejomulyo mungkin tahunya cuma di Sumber Jiput, tapi pohon ambruk di dekat perumahan BTN Rejomulyo," imbuh Boen.

          Lokasinya pun jauh dari Sumber Jiput. Ada sekitar 700 meter jaraknya. Bahkan di Sumber Air Ngasinan, juga sumber air yang kosong, dan sepi. Namun, masih banyak tanah sawah yang ditanami oleh warga sekitar.

          Pohon yang berjarak sekitar 15 meter itu menuju ke arah Barat. Dengan diameter dua meter itu, menimpa tembok beton perumahan. Namun, saat dilihat, pohon tersebut hanya menimpa tembok, dan tidak menyebabkan kerusakan di dalam perumahan. “Lha itu, Mas, kayaknya cuma nimpa tembok,” terang Gufron, salah satu warga Rejomulyo.

          Itu sendiri yang baru tahu, di sekitar tempat ada sumber udara. karena penasaran dengan pembicaraan tentang keberadaan pohon yang ambruk itu, ia pun akan datangi lokasi sendiri. "Saya sebut Ponorogo," terangnya.

          Gufron pun rela menyetir sepeda motornya ke arah yang masih jalan tanah. Karena akses menuju sumber air juga sedikit, karena sulit oleh lahan persawahan.

          Kasubag Humas Polresta Kediri AKP kamsudi, saat meyakinkan, membenarkan keberadaan pohon ambruk dari aduan masyarakat sekitar. Ia juga sudah menghubungi dengan DLHKP Kota Kediri. "Petugas dari Rainmas dibantu warga saat ini sduah melakukan evakuasi pohon tersebut agar lalu lintas kembali lancar