Mojokerto-Kota.Dalam rangka memperingati hari kunjung perpustakaan dan bulan bahasa 2019,Tim Literasi Sekolah SMA Negeri 2 Kota Mojokerto mengadakan kegiatan pelatihan menulis Esai pada hari Jumat (20/9) dengan nara sumber Dra Yulitin dari Balai Bahasa dan Perbukuan Provinsi Jawa Timur.Peserta pelatihan merupakan utusan dari setiap kelas sebanyak dua orang dan total peserta yang hadir berjumlah 64 siswa.Mereka mengikutinya dengan antusias sejak jam 08.00 hingga selesai.

“Dalam perspektif tradisional, literasi dimaknai sebagai kemampuan membaca dan menulis. Pada awalnya, seseorang dikatakan literat jika mampu membaca dan menulis. Konsep literasi selanjutnya berkembang menjadi kompetensi berbahasa yang mencakup kemampuan membaca, menulis, berbicara, dan menyimak. Seiring perkembangan zaman, terminologi literasi bergeser semakin luas maknanya hingga mencakup berbagai bidang ilmu”, demikian sambutan Kepala SMA Negeri 2 Kota Mojokerto Suyono, S.Pd., M.MPd ketika membuka acara di ruang multi media. Lebih lanjut mantan kepala SMA Negeri Bangsal itu menambahkan bahwa literasi itu harus berdampak pada perubahan perilaku dan pembentukan karakter seperti kepedulian pada lingkungan di sekitar kita. Hati yang mudah tergerak tatkala melihat sampah dan mengingatkan teman yang berada diluar kelas ketika proses kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung adalah contoh sederhana implementasi dari individu yang literat. Literasi identik dengan perubahan. Agar perubahan itu menjadi efektif maka mulailah dari sendiri.

Dalam konteks pelatihan penulisan esai, kepala sekolah menyampaikan pesan kepada peserta bahwa “literasi itu bertemali dengan seluruh persoalan hidup manusia. Oleh karena itu bekali diri kalian dengan berbagai kemampuan dalam berbagai bidang untuk menjawab tantangan zaman di masa mendatang. Tidak semua siswa mendapatkan kesempatan seperti ini maka berlatihlah yang banyak dan berliterasilah yang sempurna. Anak yang mampu berliterasi tentu memiliki pengetahuan yang cukup, ketrampilan yang memadai, dan memiliki karakter yang mumpuni. Anak yang berliterasi memiliki hubungan yang harmonis dengan sesama dan tekun mengerjakan tugas serta disipilin dalam menuntut ilmu”. Pada akhir sambutan peserta diingatkan agar mengikuti kegiatan pelatihan penulisan esai dengan serius hingga selesai.

Pelatihan penulisan esai direspon dengan baik oleh beberapa guru pendamping. Seperti yang disampaikan oleh Dra. Budiarti bahwa kegiatan pencerdasan seperti ini penting untuk diagendakan karena melatih anak untuk berpikir logis. Oleh karena itu  anak akan termotivasi banyak membaca hingga menemukan argumentasi yang kuat untuk dituangkan dalam bentuk tulisan. Pendapat tersebut diamini oleh pak Erwin pengampu mata pelajaran Bahasa Jawa. Menurut guru yang murah senyum itu, kegiatan ini sangat bagus untuk perkembangan diri dan menambah wawasan anak dalam hal menuangkan opini pribadi dalam tulisan.

“Kegiatan ini sangat berguna karena membantu meningkatkan dan mengasah bakat menulis saya”, demikian tutur Nadia Halimah D. Gadis cantik yang duduk di kelas X IPS.1 ini mengisahkan bahwa dirinya  selama setahun mampu membaca sekitar 25 hingga 30 buku baik fiksi (Petualangan dan horor)mamupun non fiksi seperti buku motivasi terutama karya  Merry Riana dan buku psikologi lainnya. Demikian juga dengan Rania teman sekelasnya menuturkan bahwa “kegiatan ini sangat mendukung cita-cita saya sebagai penulis sekaligus mempelajari pedoman  untuk menulis yang baik dan benar.

Kepada media ini, ketua panitia Machmuda Iriani A, S.Pd, M.Pd menyampaikan ucapan terima kasih kepada kepala sekolah dan seluruh keluarga besar SMA Negeri 2 yang telah mendukung terselenggaranya pelatihan dan berharap agar semua program Tim Literasi Sekolah (TLS) bisa dilaksanakan kendati dalam tema yang berbeda. Selaku koordinator TLS beliau menyampaikan pesan bahwa ada dua kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka hari kunjung perpustakaan dan bulan bahasa. Selain Pelatihan juga ada lomba membuat poster. Kedua kegiatan tersebut sudah diagendakan sesuai rencana.

Adapun agenda lomba penulisan esai dan pembuatan poster literasi antara lain, pengumpulan esai dilaksanakan dua minggu setelah pelatihan yaitu hari Senin tanggal 30 September dan pengumuman kejuaraan pada hari Senin tanggal 28 Oktober, sedangkan tema yang diusung adalah Bahasa Indonesia dalam Era Revolusi Industri 4.0.

Sementara itu Lomba Poster Literasi akan dikumpulkan dalam bentuk file dan print out pada hari Senin tanggal 7 Oktober selanjutnya pengumuman pemenang 10 besar pada hari Kamis tanggal 10 Oktober serta presentasi poster yang keluar sebagai juara pada hari Jumat tanggal 10 Oktober 2019 (John Lobo)