Polresta Kediri Tentukan Tersangka Terkait Kerusuhan Suporter Persik dan PSIM
Polresta Kediri, Pasca kerusuhan suporter Persik Kediri dan PSIM Yogyakarta pada pertandingan putaran kedua Liga 2 2019, Polresta Kediri melakukan pemeriksaan terhadap 53 suporter PSIM, Selasa (3/9). Meskipun menjalani pemeriksaan karena diduga selain mengakibatkan kerusuhan antar suporter, melakukan perusakan fasilitas umum, kendaraan, dan penjarahan, petugas belum menetapkan tersangka dari kejadian tersebut.
Kapolresta Kediri, AKBP Anthon Haryadi menjelaskan, 53 suporter yang menjalani pemeriksaan terkait kepemilikan senjata tajam (sajam), bom molotov, tongkat baseball, gir, maupun balok yang diduga digunakan saat kerusuhan terjadi. “Kami masih melakukan proses penyelidikan, belum mengetahui siapa yang menjadi tersangka,” tegasnya.
Meskipun demikian, Anthon mengatakan dari 53 suporter yang menjalani pemeriksaan akan ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus ini. Pasalnya, selain terjadi kerusuhan antar suporter, mereka juga melakukan tindakan yang dinilai melanggar hukum. Tindakan mereka juga mengarah ke tindak pidana.
Kerusuhan tersebut berbuntut pada perusakan dan penjarahan di Taman Tirtayasa, petugas mencatat ada 6 kamera CCTV yang dirusak atau hilang, 2 mesin kasir rusak serta uang parkir yang senilai Rp 1 juta pun raib. Selain itu, dua mesin scan karcis rusak, tembok sebelah selatan jebol, kurang lebih 20 rambu-rambu rusak, pagar pengaman ikut dirusak, dan 3 lampion taman rusak.
Akibat kerusuhan tersebut, warung yang berada di luar sisi utara juga terbakar karena terkena lemparan bom molotov serta kantor Koperasi Primer Polresta Kediri juga menjadi sasaran lemparan batu. Untuk kendaraan roda empat ada 5 yang mengalami kerusakan, 2 di antaranya rusak bagian kaca dan 3 mobil rusak berat.
Selain 5 kendaraan roda empat, 231 kendaraan roda dua yang diparkir di Taman Tirtayasa juga mengalami kerusakan mulai rusak ringan sampai rusak berat. Tak cukup melakukan pengerusakan, para suporter ini mengambil komponen sepeda motor. Komponen yang diambil seperti karburator, kaca spion, sampai shocbreaker pun menjadi sasaran.
Sementara itu, untuk korban atas kejadian tersebut mencapai 26 orang, 14 orang merupakan suporter PSIM. “4 orang dirawat di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Kota Kediri dan sisanya dirawat di RS Gambiran. Suporter Persik ada 9 yang mengalami luka, 8 dirawat di RS Bhayangkara dan 1 di RS Baptis, serta 3 petugas juga mengalami luka ringan,” ujarnya.
Beruntung, lanjutnya, 26 orang yang menjalani perawatan di RS sudah kembali pulang meskipun masih menjalani proses rawat jalan di rumah. Sementara untuk kerugian akibat kerusuhan tersebut, diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. “Untuk kerugian belum diketahui secara pasti berapa nominalnya, tapi yang jelas mencapai ratusan juta rupiah,” tuturnya.
Berita yang direkomendasi
-
Kolaborasi Gerakan Literasi Melalui Pustaka Bebas Bea
Mojokerto-Penggagas Gerakan Katakan dengan Buku (GKdb) John Lobo Selas..
-
Buku untuk Tulang Bawang
Tulang Bawang.Lampung-Taman baca Ceria (Cerdas dan Gembira) yang terle..
-
Geliat Literasi dari Lekosoro
Bajawa.Flores- Pegiat literasi sekaligus pengelola taman baca Ratu Dam..
-
Tips Sukses Public Speaking Dari Divisi Humas Polri
Jakarta - Komunikasi publik atau public speaking adalah..