Manado - Setelah kepercayaan publik, Kapolri kembali mengingatkan kepada seluruh jajaran menjaga 3 kultur di Korps Bhayangkara.

Mengurangi dan menekan budaya koruptif, yang pertama. Kemudian menekan arogansi kewenangan atau kekuasaan. Dan terakhir menekan budaya kekerasan yang eksesif atau kekerasan yang berlebihan.

"ini Tiga hal penting yang terus-menerus kita harus perbaiki karena masih banyak problema-problema internal yang ada," ucap Kapolri.

Tiga hal itu katanya menjadi dinilai syarat untuk meningkatkan kepercayaan publik. Ditambah lagi dengan tiga konsep yang dibuat Kapolri. Yaitu meningkatkan kinerja, merubah kultur dan bagaimana memanage media.

"Karena di era reformasi ini, dalam era zaman  informasi ini opini publik sangat dipengaruhi oleh media. Baik media sosial maupun media konvensional seperti radio, surat kabar dan lain-lain," jelasnya.

Ditempat yang sama, Kapolrestabes Surabaya yang juga hadir dalam anev. Sudah punya aplikasi jogo suroboyo yang bertujuan untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri.

“Silahkan download di playstore android anda, karena aplikasi ini sangat mudah dan berguna bagi masyarakat Indonesia jika singgah atau mampir di Surabaya, dapatkan layanan dan quick respon kami jika ada gangguan.”pungkas Kapolrestabes Surabaya