MS (21) warga Desa Bakalan, Kecamatan Grogol harus berurusan dengan Satreskrim Polres Kediri. Dia diamankan pertugas karena mengedarkan narkotika jenis sabu-sabu dan obat keras jenis pil dobel l, Sabtu (20/7).Saat ini petugas masih melakukan pengembangan terhadap kasus tersebut.

Kasubbag Humas Polres Kediri Iptu Purnomo mengungkapkan awalnya petugas mendapat informasi akan adanya transaksi narkotika di Desa Paron, Kecamatan Ngasem. Tim buser Satreskrim Polres Kediri melakukan serangkaian penyelidikan mengenai hal tersebut.

“Sebelumnya anggota Satresnarkoba Polres Kediri mendapat informasi akan adanya transaksi narkotika jenis sabu-sabu di Desa Paron, Kecamatan Ngasem,” ungkap Iptu Purnomo.

Awalnya MS berusaha melarikan diri saat mengetahui kedatangan petugas. Namun polisi berhasil mengamankan pelaku tidak jauh dari lokasi. Petugas mengamankan satu klip sabu-sabu seberat 1,04 gram. Rencananya narkotika golongan satu itu akan diedarkannya.

Tidak hanya mengedarkan sabu-sabu, MS juga mengedarkan obat keras jenis pil dobel l. Dari hasil penggeledahan itu pula petugas menemukan 2.000 butir pil dobel l. Tersangka dan barang bukti dibawa ke Mapolres Kediri untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.

Iptu Purnomo menambahkan akibat perbuatannya MS dijerat dengan dua pasal. Pertama Undang-Undang Narkotika yaitu pasal 112 Undang-Undang No 35 tahun 2009 dan Undang-Undang Kesehatan, yaitu pasal 197 Undang-Undang No 36 tahun 2009.

“Untuk Undang-Undang Narkotika, pelaku diancam dengan pidana penjara selama 12 tahun, sementara Undang Undang Kesehatan diancan dengan pidana selama 10 tahun,” tegas Iptu Purnomo. ( Opr | Polres Kediri )