Upacara tradisi pedang pora digelar di Mapolres Kediri, pelepasan 12 anggota Polres Kediri yang memasuki masa purna, Senin (1/7/2019). Kegiatan tersebut sudah menjadi Polres Kediri bagi yang menjalani wisuda purnabakti.

Kapolres Kediri AKBP Roni Faisal Saiful Faton menjelaskan, upacara wisuda purnabakti dengan podang pora untuk memberikan penghargaan dan penhormatan terhadap anggota.

Tradisi pedang pora tersebut disimbolkan sebagai upacara penghormatan atas jasa-jasa pengabdian anggota yang selesai masa tugasnya.

“Pedang pora ini menunjukkan semangat kami mengantarkan anggota yang selesai masa tugas. Dengan harapan kami semua akan melanjutkan perjuangannya dan yang pensiun semoga tetap diberikan kesehatan dan keselamatan,” ungkap Kapolres Kediri.

Tersirat wajah bahagia di wajah-wajah para purna bakti dalam upacara pelepasan ini. Tradisi pedang pora dan genjot becak untuk melepas purna bakti ini setiap tahun dilakukan Polres Kediri. Hal ini sebagai bentuk apresiasi kepada para anggota atas kinerja dan dedikasi selama menjadi anggota Polri.

“Tradisi ini dipersembahkan sebagai wujud apresiasi kami terhadap pengabdian para purna bakti. Mereka telah berkarya dan mengabdi kepada negara. Selain itu, tradisi ini juga bentuk penghormatan kita kepada para senior,” ujar AKBP Roni Faisal.

AKBP Roni Faisal meminta kepada para petugas kepolisian yang purna tugas untuk tetap mengabdi kepada bangsa dan negara di luar kepolisian.Dia juga meminta kepada purna agar tetap melekatkan jiwa Tribrata dan Catur Prasetya Polri.

“Kami menghaturkan banyak terima kasih  dan  selamat  atas  selesai Purna tugas sebagai Polri dengan sukses. Walaupun sudah purna, jiwa tribrata dan catur prasetya, dan tetap melekat,  tetap  mengabdi Tugas Bangsa dan Negara  diluar  Kepolisian,” tutur AKBP Roni Faisal.

Setelah melewati barisan pasukan pedang pora bersama pasangan masing-masing, para personel yang pensiun tersebut selanjutnya diantarkan oleh Kapolres dan Wakapolres serta Kabag, Kasat Polres Kediri. ( Opr | Polres Kediri )