Polresta Kediri, Jajaran Satlantas Polresta Kediri, memberikan pelayanan SIM gratis bagi masyarakat Kota Kediri yang lahir pada tanggal 1 Juli. Program tersebut, selain sebagai bentuk perhatian kepada masyarakat, tapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas, salah satunya adalah memiliki SIM.

Kasatlantas Polresta Kediri, AKP Ahmad Risky Fardian Caropeboka mengatakan, pemberian SIM gratis ini tetap ada ketentuan yang harus diperhatikan. “Pertama jelas, harus yang lahir pada tanggal 1 Juli sesuai dengan kartu tanda penduduk (KTP), dan warga Kota Kediri,” ujar Risky, Minggu (30/6). Tentunya, SIM gratis ini tidak diberikan begitu saja kepada masyarakat yang lahir pada tanggal 1 Juli. Mereka tetap harus mengikuti tahapan permohonan pembuatan SIM sesuai aturan yang berlaku, seperti tes tulis dan tes praktik berkendara.

“Tidak gratis untuk masalah administrasi dan tesnya. Untuk pemohon SIM baru, jika memenuhi persyarat pembuatan SIM, ujian teori dan praktik murni serta dinyatakan lulus, kita gratiskan,” jelas Risky.

Masyarakat yang lahir pada tanggal 1 Juli dan akan membuat SIM, sambungnya, juga harus membawa kelengkapan administratif lainnya, seperti KTP dan surat keterangan sehat.

“Tahapan-tahapan pembuatan SIM tetap diikuti. Jika yang lahir 1 Juli tapi tidak lulus, berarti harus mengulang di lain kesempatan. Jadi, perlu diperhatikan kembali persyaratan dan ketentuannya,” ucap Risky.

Menurut Risky, biaya pembuatan SIM baru tersebut murni dari petugas Polresta Kediri, lantaran sebagai inovasi yang dilakukan untuk menarik minat masyarakat dalam mengajukan pembuatan SIM. Dengan demikian, tidak hanya tertib dalam administrasi, namun tertib saat berkendara.

Pasalnya, saat proses pembuatan SIM, masyarakat sudah melewati tes dan seharusnya paham dengan rambu-rambu lalu lintas, baik traffic light, marka, dan peringatan yang diberikan oleh petugas di lapangan. Yang tidak kalah penting, adalah memperhatikan batas kecepatan saat berkendara.

SIM gratis tersebut, petugas Satlantas Polresta Kediri akan melakukan pelayanan selama dua hari, yaitu pada tanggal 2 dan 3 Juli. Tidak ada pembatasan kuota dalam kegiatan tersebut, selama masyarakat yang lahir di tanggal 1 Juli ingin mendaftar siapa batas waktu yang disediakan, mereka tetap diperbolehkan mendaftar.

“Bagi masyarakat yang lain, tetap kami berikan pelayanan. Kegiatan ini juga sebagai apresiasi kepada masyarakat yang lahir di tanggal 1 Juli, karena bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke 73,” imbuh Risky.

Risky berharap, dengan adanya program ini dapat memotivasi pengendara untuk semakin meningkatkan kesadaran agar tertib berlalulintas di jalan. Dengan demikian, angka kecelakaan di wilayah hukum Polres Kediri Kota diharapkan terus menurun dan dapat diminimalisir.