Peluncuran Buku Pusparagam Cerpen : Kita, Bukan Kami dan Saya
Mojokerto Kota-Kendati iklim literasi masih suam-suam kuku namun berkat sentuhan tangan dingin dari Kepala Sekolah Drs. Sugiono, M.Pd dan Ketua Panitia Festival Literasi Ibu Machmuda Iriani Arif, S.Pd.,M.Pd hari Kamis (8/11/2018) buku Antologi Cerpen dengan judul “ Kita, bukan Kami dan Saya “ karya siswa/siswi berhasil diluncurkan dalam rangkaian acara bazaar kuliner yang berlangsung sejak pagi hingga sore di SMA Negeri 2 Kota Mojokerto.
Proses tidak akan mengkhianati hasil. Ungkapan tersebut pantas kalau disematkan pada penulisan buku antologi cerpen “ Kita, Bukan Kami dan Saya” .Menurut bu Machmuda, “jika dirunut ke belakang proses penulisan buku ini cukup panjang. Sekitar delapan tahapan yang harus kami lewati, mulai dari pembuatan brosur festival, penyebaran formulir pendaftaran untuk menulis, pelatihan menulis dengan mendatangkan nara sumber dari luar, aktivitas menulis yang membutuhkan waktu hingga tiga minggu, penilaian cerpen, pengumuman hasil seleksi dengan pilihan sebanyak dua puluh cerpen yang lolos, kegiatan editing hingga cetak”.
Ketika ditanya perihal tantangan sekaligus kesulitan yang dialami selama bergumul dengan proses tersebut, sembari mengumbar senyum ibu guru dengan dua cucu itu mengisahkan bahwa awalnya ragu-ragu mengingat belum ada parameter yang valid untuk menakar minat baca anak-anak. Penulis yang baik adalah pembaca yang baik pula. Oleh karena itu kepada peserta yang sudah menyanggupi untuk menulis ada sedikit pemaksaan untuk membaca. Lebih lanjut wanita paruh baya yang mengampu mata pelajaran Ekonomi sekaligus Kepala Perpustakaan tersebut menuturkan bahwa dibalik persoalan yang ada kami juga menemukan beberapa kemudahan yaitu antusiasme orangtua berupa kesanggupan untuk mendanai biaya cetak dan lapangnya jalan dalam proses cetak karena owner percetakan itu sendiri adalah alumni SMA Negeri 2 .serta apiknya kerjasama dengan bapak-ibu guru yang kompeten dalam bidang penulisan cerpen, seperti ibu Dra. Budiarti guru Bahasa Indonesia dan Erwin Eka M, SS guru Sastra Jawa . Banyak hal baik yang bisa diambil dan didapatkan dengan kolaborasi ini.
Konten buku Pusparagam Cerpen : “Kita, Bukan Kami dan Saya”merupakan tulisan cerita fiksi dari duapuluh siswa/siswi yang telah lolos seleksi tentang berbagai hal yang berbeda dalam kehidupannya sehari-hari.Bagaimana perbedaan-perbedaan tersebut diamati, direfleksikan dan diformulasikan dalam bentuk tulisan sehingga memiliki daya pikat yang berarti bagi pembaca.Menurut Santi Putri siswi kelas XI MIPA 1, momentum ini merupakan saat yang tepat bagi dirinya dan penulis muda yang lain untuk menyalurkan mimpi dan keberadaan buku tersebut bisa juga dipersepsikan sebagai sarana untuk mengirimkan pesan kepada pembaca akan pentingnya persatuan di dalam perbedaan. Demikian juga Dwipa Krismadani siswi kelas XI MIPA 5 menandaskan bahwa buku ini merupakan karya perdananya dalam bidang kepenulisan. Gadis yang lahir enambelas tahun silam itu punya ekspektasi agar bisa lahir lagi karya-karya lainnya dan akan membawa perubahan yang signifikan bagi mutu prestasi belajar siswa.
(John Lobo: Guru SMA Negeri 2 Kota Mojokerto)
Berita yang direkomendasi
-
Kolaborasi Gerakan Literasi Melalui Pustaka Bebas Bea
Mojokerto-Penggagas Gerakan Katakan dengan Buku (GKdb) John Lobo Selas..
-
Buku untuk Tulang Bawang
Tulang Bawang.Lampung-Taman baca Ceria (Cerdas dan Gembira) yang terle..
-
Geliat Literasi dari Lekosoro
Bajawa.Flores- Pegiat literasi sekaligus pengelola taman baca Ratu Dam..
-
Tips Sukses Public Speaking Dari Divisi Humas Polri
Jakarta - Komunikasi publik atau public speaking adalah..