Menggemakan Gerakan Literasi di Nagekeo
Nagekeo-NTT.Bahagia rasanya ketika mendapat kiriman foto dan kabar dari salah satu pegiat literasi di Bajawa saudaraku Anyos Wea bahwa buku-buku yang dikirim pada tanggal 17 Oktober lalu telah dibaca oleh anak-anak di rumah perubahan Agustinus 98 di desa Nageoga dan penghuni Panti Asuhan Bhakti Luhur binaan Suster Alma di Nagekeo
Gerakan Katakan dengan Buku adalah gerakan penyebaran ilmu pengetahuan melalui aksi bagi buku gratis kepada anak –anak di seluruh pelosok negeri.Sudah saatnya kita membangun infrastrukur ilmu pengetahuan sehinga memudahkan anak-anak bahkan masyarakat untuk mengakses berbagai informasi yang bisa membawa dirinya menjadi manusia bermartabat.Selain itu gerakan ini juga membangun pemikiran masyarakat perihal pentingnya membaca dan membangun sikap generasi milenial untuk semakin intim atau akrab dengan buku.Buku bukanlah barang mewah atau benda asing dan milik kelompok elitis tertentu. Buku adalah milik semua anak Indonesia, milik kita semua.
Perihal antusiasme anak-anak ketika membaca buku, saya sepakat dengan pendapat Muhammad Syarif Bando dalam acara Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia ke 11 Selasa (6/11/2018) di Medan Sumatera Utara. Kepala Perpustakaan Nasional itu mengatakan bahwa “Tidak (sepenuhnya) benar budaya baca bangsa Indonesia rendah. Yang benar adalah belum tersedia atau cukup sulit mendapatkan bahan bacaan yang sesuai dengan kebutuhan kita”.
Minat baca tinggi ini dibikin rendah oleh akses yang buruk, olehjumlah dan mutu bacaan yang tidak memadai.Katakan dengan buku sebagai sebuah gerakan literasi hadir untuk menjawab keterbatasan yang dimiliki oleh anak-anak dalam mengakses berbagai informasi yang berkualitas melalui bacaan bermutu yang mampu membawa dampak poisitif bagi perkembangan kognitif ,sikap dan kehidupan religiositasnya.Anak mengalami kesulitan untuk mengakses dan mendapatkan buku yang kontennya mampu menginspirasi dan memotivasi dirinya untuk menjadi manusia yang memiliki karakter dan kepribadian yang utuh.Keseluruhan konten dalam buku-buku yang diberikan secara cuma-cuma tersebut sangat mendukung, inspiratif serta variatif sesuai usia dan perkembangan anak.Khusus untuk anak-anak usia pra sekolah penyampaiannya banyak menggunakan media gambar dan sebagainya.
(John Lobo : Penggagas Gerakan Katakan dengan Buku)
Berita yang direkomendasi
-
Kolaborasi Gerakan Literasi Melalui Pustaka Bebas Bea
Mojokerto-Penggagas Gerakan Katakan dengan Buku (GKdb) John Lobo Selas..
-
Buku untuk Tulang Bawang
Tulang Bawang.Lampung-Taman baca Ceria (Cerdas dan Gembira) yang terle..
-
Geliat Literasi dari Lekosoro
Bajawa.Flores- Pegiat literasi sekaligus pengelola taman baca Ratu Dam..
-
Tips Sukses Public Speaking Dari Divisi Humas Polri
Jakarta - Komunikasi publik atau public speaking adalah..