Polresta Kediri - Satlantas Polresta Kediri terus menggelar Operasi Zebra 2018. Selama empat hari terakhir, petugas telah menindak sebanyak orang 450 orang pengendara.

Kasat Lantas Polresta Kediri, AKP Ady Nugroho, S.H, S.IK  mengatakan, dalam razia kali ini diselingi sosialisasi dan teguran pada para pengendara. Tujuannya agar masyarakat semakin tertib berlalu lintas di jalan raya.

"Dari seluruh pelanggaran, mayoritas didominasi oleh pengemudi di bawah umur.  Rata-rata yang kita tindak mayoritas belum memiliki izin mengemudi dan sudah mengendarai kendaraan," kata AKP Ady

Masih katanya, ada tujuh macam pelanggaran yang dititik beratkan dalam operasi ini. Antara lain, pelanggaran seperti tidak memakai helm ber SNI, melawan arus, pengemudi yang melebihi muatan penumpang, menggunakan handphone, pengaruh alkohol, pengawas kecepatan, dan pengemudi di bawah umur.

Diakui Aldy, dari tujuh fokus pelanggaran , pihaknya kesulitan dalam melakukan penindakan kecepatan kendaraan. Pasalnya, Polresta Kediri belum memiliki alat pengukur kecepatan kendaraan (speed gun).

"Untuk penindakan batas kecepatan masih terkendala alat, karena saat ini pembagian alat dari Polda Jatim hanya masih diberikan ke wilayah tertentu," tandasnya.

Satlantas Polresta Kediri mematok target sebanyak 2500 penindakan pada Operasi Zebra tahun ini. Terget tersebut selain untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas juga diharapkan dapat mendorong kesadaran masyarakat khususnya pengguna kendaraan untuk mematuhi peraturan lalu lintas.

Adapun jumlah personil yang dikerahkan dalam operasi ini sebanyak 130 orang dari jajaran satuan lalu lintas Polresta Kediri. Operasi digelar di sejumlah titik jalan, utamanya lokasi rawan pelanggaran. (res|an).