Kondisi SD Negeri Wae Munting Manggarai Barat Memprihatinkan
Labuanbajo-Kondisi Sekolah Dasar Negeri Wae Munting yang terletak di desa Kombo Tengah Kecamatan Pacar Kabupaten Manggari Barat Nusa Tenggara Timur sangat memprihatinkan. Ada dua bangunan yang ada di tempat tersebut yaitu bentuknya permanen dengan tembok yang dicat warna kuning sedangkan sisi lainnya menampilkan sebuah area dengan dinding, lantai, dan fasilitas lain yang sangat tidak layak untuk proses belajar mengajar (KBM). Kedua bangunan tersebut sama" dimanfaatkan untuk aktivitas pembelajaran.Hingga berita ini diturunkan, belum ada campur tangan dari pemerintah untuk memperbaikinya.
Berdasarkan data yang kami terima pada hari Minggu (9/9) tampak sejumlah siswa dengan seragam nasional, putih merah sedang belajar dalam ruangan yang berlumpur dengan perabot seadanya serta dikelilingi tembok dari bambu yang rusak. Selain itu kondisi papan tulis warna hitam tergeletak begitu saja dengan kursi plastik warna biru yang digunakan sebagai tempat duduk bapak-ibu guru. Sekat pembatas antara kelas juga dibuat dari dinding bambu seadanya.Kendati tanpa alas kaki semangat belajar anak-anak tidak pernah surut.
Sekolah Negeri tersebut kini memasuki usia yang kedelapan. Tahun 2010 proses pembangunannya dilakukan secara swadaya oleh masyarakat sekitar. Tidak hanya tenaga, anggaran yang digunakan untuk pembangunan sekolah serta material itupun gotong royong hasil sumbangan warga dari desa Kombo Tengah. Alasan mendasar warga membangun ruang tambahan adalah jumlah siswa yang semakin banyak. Saat ini siswa yang sedang mengenyam pendidikan di sekolah tersebut berjumlah 122 orang sementara jumlah guru ada 11 orang.
Selain kondisi fisik atau bangunan sekolah yang tidak layak, kendala terbesar kami adalah buku baik untuk pelajaran maupun buku bacaan lainnya yang bisa menambah wawsan berpikir anak. Buku-buku bekas layak bacapun jika ada yang bantu, kami siap menerimanya kata salah seorang guru yang minta identitasnya dirahasiakan.
Melihat kondisi sekolah yang sangat terbatas dengan fasilitas belajar terutama buku, John Lobo selaku penggagas Gerakan Katakan dengan Buku (GKdB) merespon dengan serius dan berjanji untuk mengirim buku guna mendukung proses kegiatan belajar siswa dan guru di SD Negeri Wae Munting. Lebih lanjut John menyampaikan “Kami akan kirim buku pada hari Senin (17 /9) melalui Free Cargo Literacy atau Pustaka Bebas Bea yang merupakan kerjasama antara Gerakan Katakan dengan Buku, Pustaka Bergerak Indonesia, dan PT.Pos Indonesia”.
Penulis : John lobo, Penggagas Gerakan Katakan dengan Buku
Berita yang direkomendasi
-
Kolaborasi Gerakan Literasi Melalui Pustaka Bebas Bea
Mojokerto-Penggagas Gerakan Katakan dengan Buku (GKdb) John Lobo Selas..
-
Buku untuk Tulang Bawang
Tulang Bawang.Lampung-Taman baca Ceria (Cerdas dan Gembira) yang terle..
-
Geliat Literasi dari Lekosoro
Bajawa.Flores- Pegiat literasi sekaligus pengelola taman baca Ratu Dam..
-
Tips Sukses Public Speaking Dari Divisi Humas Polri
Jakarta - Komunikasi publik atau public speaking adalah..