Jakarta - Kita sudah mengenal rokok dengan perokok di lingkungan kita. Sebagian banyak pengakuan dari perokok sangat susah untuk berhenti. Mengapa? Karena rokok sangat buruk demi kesehatan.

Rokok mengandung adiktif yang membuat kecanduan bagi penghisapnya. Kandungan nikotinnya mengikat bagian impulsif otak sehingga penggunanya merasa nikmat, sehingga para perokok ingin mencoba lagi

Menurut penelitian yang digarap oleh Dr Vincent Sorrell, ahli jantung dari East Carolina University, satu kali hisapan rokok langsung mempengaruhi fungsi jantung. Rokok mengandung 4000 zat kimia berbahaya seperti monoksida, sianida, dan uap fosfor.

Yang menarik dari Kombes Pol DR Slamet Pribadi mempunyai pengalaman dalam ilmu kehumasan. Peliput mengenal menjadi siswanya dalam  pendidikan pengembangan spesialisasi kehumasan di Sespimma Lemdiklat Polri.

Disamping memberi ilmu tentang Konferensi Pers, Press Release, dan Tehnik Wawancara juga bisa menghipnotis anggota yang semula perokok berat menjadi berhenti total.

“Saya sudah berhasil membuat ratusan perokok berat berhenti total, hal ini saya lakukan atas dasar sugesti saya kepada perokok tersebut dengan cara menghipnotis yang dicampur dengan hipnoterapi." Kata Kombes Pol DR Slamet Pribadi.

“saya setelah mendapat hipnoterapi dari Kombes Pol Dr Slamet Pribadi, saya sudah tidak ada lagi kemauan untuk menghisap rokok, dan gak tahu kenapa? Rokok itu pahit dan ingin muntah rasanya bila mendengar kata rokok.” Terang Ipda Bachtiar Asal Polda Papua, Selasa (31/0718).

Setelah menjabat di Kabag Kehumasan BNN, Kombes Pol Dr Slamet Pribadi dimutasikan ke Divisi Humas Polri. dalam kegiatannya setiap hari membantu Karo Penmas menjadi wakil sebagai juru bicara dan menjadi instruktur di Sespimma Lemdiklat Polri. Mempunyai gelar Doktor Ilmu Hukum, dosen S1 dan S2 sebuah perguruan tinggi, master Hypnoterapi dan Master NLP.