Anjangsana Forum Kerukunan Umat Beragama Kota Mojokerto
Mojokerto Kota- Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) kota Mojokerto melaksanakan anjangsana ke Gereja Katolik Santo Yoseph. RD.Cornelius Triwidya Tjahja Utama Pastor Kepala menyambut kehadiran para peserta anjangsana. Selaku tuan rumah, Romo Tommy sapaan akrabnya menyampaikan ucapan selamat datang kepada para peserta. Dan, khusus kepada peserta yang beragama Islam romo mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri di balai Paroki Santo Yoseph Mojokerto,Minggu (24/6) malam.
Adapun peserta yang hadir dalam kesempatan tersebut antara lain ; ketua FKUB , Kapolresta, Kodim 0815 Mojokerto yang diwakili oleh Kasdim, kakankemenag kota yang diwakili oleh sekretaris dan pengurus harian (perwakilan dari agama Kristen, Hindu, Budha, Konghucu) serta utusan umat paroki Santo Yoseph yang terdiri dari Dewan Pastoral Paroki (DPP), para ketua lingkungan dan ketua wilayah. Setelah menyapa peserta, romo Tommy memaparkan tentang keberadaan umat Katolik terutama aspek kuantitas yaitu jumlahnya sebanyak 3000 jiwa yang menyebar di area kabupaten dan kota Mojokerto serta Krian (Sidoarjo).Masih menurut romo, peran FKUB sangat terasa dalam gerak kehidupan umat di Mojokerto dan kegiatan anjangsana kali ini merupakan kesempatan yang penuh berkat.
Sementara itu ketua FKUB kota Mojokerto,KH. Faqih Usman menyampaikan ucapan terima kasih atas kesediaan Gereja katolik sebagai tuan rumah anjang sana. Berikutnya KH Faqih Usman menyampaikan harapan agar Mojokerto menjadi kota yang humanis, dimana selalu ada ruang dan kesempatan untuk membangun keakraban sehingga kerukunan bisa tercipta.Menjelang pesta demokrasi, baik pilgub maupun pilwali, pengasuh salah satu pengasuh Pondok Pesantren tersebut sempat melontarkan guyon politik “ didunia politik yang paling bahagia adalah tim sukses, kendati jagonya kalah dia (timses) tetap sukses”. Pada akhir sambutannya, dibacakan juga susunan pengurus harian dan pleno FKUB kota Mojokerto periode 2017-2021.
Kapolresta Mojokerto AKBP Sigit Dany Setiyono SH SIK MSC (Eng) selaku anggota dewan penasihat FKUB menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan anjang sana rumah ibadah. Mantan Kapolres situbondo itu lantas flashback sekaligus sharing pembelajaran tentang pengalaman nyata yang dilakukan saat dirinya masih menduduki bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang diajak oleh guru Pendidikan moral Pancasila (PMP) untuk mengunjungi berbagai tempat ibadah.
Kapolresta menyampaikan bahwa ketika pindah ke Mojokerto yang beliau temui pertama kali adalah Forum ini. Agar FKUB bisa dikenal luas oleh khalayak, dalam dialog dan anjangsana perlu menghadirkan kaum muda dan anak-anak.Untuk menarik simpati generasi milenial, kemasan acaranya diusahakan agar lebih menarik dan bisa dilakukan di kafe atau tempat strategis berkumpulnya anak-anak muda.”Saya memberikan apresiasi kepada FKUB yang telah hadir sebagai pejuang-pejuang pluralisme bagi NKRI,” ungkapnya.
Perihal pesta demokrasi yang akan diselenggarakan pada tanggal 27 Juni mendatang AKBP Sigit menghimbau “masyarakat memiliki andil untuk melahirkan pemimpin yang baik, oleh karena itu no money politic, no provocation”
Bersamaan dengan itu Kepala Staf Distrik Militer (Kasdim) Nur Yakin yang mewakili Dandim 0815 Mojokerto menyampaikan bahwa “peran tokoh-okoh agama sangat dibutuhkan, semua punya peran yang sama dalam menjaga keberlangsungan NKRI”.Polri dan TNI memiliki peran untuk mem-backup atau sebagai cadangan. Menyangkut eksistensi FKUB , Kasdim asal Blitar itu berharap agar, baik sosialisasi maupun aktivitas lainnya dari forum ini diharapkan tidak hanya pada level elite, sangat perlu menyentuh hingga akar rumput.
Pada sesi dialog, John Lobo salah satu peserta menyampaikan tentang pentingnya dialog karya.Hal ini merupakan bentuk dialog yang sangat menarik karena bisa menjawab berbagai persoalan konkrit dalam kehidupan umat. Para Narasumber yang hadir mengamini pernyataan tersebut dan berharap agar pemerintah masuk dan terlibat aktif dalam kegiatan FKUB.
Akhir acara anjang sana Sekretaris Kepala Kementerian Agama kota Mojokerto memberi penguatan bahwa “ silaturahim merupakan satu-satunya cara atau jalan yang sangat tepat untuk menyelesaikan persoalan apapun.(John Lobo)
Berita yang direkomendasi
-
Kolaborasi Gerakan Literasi Melalui Pustaka Bebas Bea
Mojokerto-Penggagas Gerakan Katakan dengan Buku (GKdb) John Lobo Selas..
-
Buku untuk Tulang Bawang
Tulang Bawang.Lampung-Taman baca Ceria (Cerdas dan Gembira) yang terle..
-
Geliat Literasi dari Lekosoro
Bajawa.Flores- Pegiat literasi sekaligus pengelola taman baca Ratu Dam..
-
Tips Sukses Public Speaking Dari Divisi Humas Polri
Jakarta - Komunikasi publik atau public speaking adalah..