Polsek Bugul Kidul Polresta Pasuruan Laksanakan Pengamanan Kegiatan Keagamaan "Kebaktian"
Bhayangkaranews Polda Jatim Polresta Pasuruan Polsek Bugul Kidul-Jum'at 30 /3/2018 Pkl. 07.00 wib Anggota Polsek Bugul Kidul melaksanakan Pengamanan di Gereja Pantekosta di Indonesia AGAPE Jl. Cemara Gg. 3 No. 21 Kel. Bugul Lor Kec. Panggungrejo Kota Pasuruan dalam kegiatan kebaktian peringatan wafat Isa Almasih. Jumlah jemaat -+ 30 orang. Pendeta J. LEKKER MALAU. Tema firman : Mengapa Tuhan Yesus Mati
Adapun Susunan kegiatan pada hari ini adalah :
Pujian Lagu persembahan dan pujian,Renungan firman tuhan
Khutbah Oleh Pendeta yg intinya : kebenaran-Nya, melalui peristiwa kematian Yesus Kristus, di kayu salib, Pertama : Kegelapan meliputi bumi meskipun baru Jam 12 siang, sebab terang matahari tidak bersinar (ay.44-45a). Tahapan itu dan bukan sebaliknya, terbukti diawal penciptaan Allah, yaitu dari gelap terbitlah terang, sebab pada mulanya gelap gulita, lalu Allah berfirman ”Jadilah terang” (bnd.Kej.1:2-3). Bahkan menurut penginjil Yohanes ”Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya”(Yoh.1:5). Terang itu sendiri dipersonalisasikan dalam Yesus Kristus ”Akulah terang dunia” dan dalam Dia ada hidup. Setiap manusia yang hidup dalam terang kebenaran-Nya, memiliki terang hidup. (bnd.8:12). Menurut pengamsal ”Siapa yang berpegang pada kebenaran yang sejati, menuju hidup, tetapi siapa mengejar kejahatan, menuju kematian (Amsal 11:19). Dari apa yang sudah diuraikan, maka membuktikan kebenaran-Nya, bahwa Yesus mati karena kejahatan atau dosa dunia dan manusia.
Kedua: Tabir Bait Suci terbelah menjadi dua. Sesungguhnya pada waktu matahari tidak lagi bersinar (gelap-gulita sebagai gambaran dari kuasa dosa), bukan saja tabir atau tirai yang terkoyak, tetapi juga menurut penginjil Matius dalam Matius 27:51 dan 52, pada waktu itu terjadi juga gempa bumi, bukit-bukit batu terbelah dan kuburan orang mati, terbuka. Fenomena itu menunjukkan bahwa jalan kini terbuka lebar untuk menghampiri Allah. Tabir yang memisahkan tempat kudus dan tempat mahakudus yang sebelumnya menghalangi orang menghampiri hadirat-Nya, maka membuktikan bahwa melalui kematian Kristus, tabir itu disingkirkan dan jalan menuju tempat mahakudus, (yakni kehadiran Allah), kini terbuka bagi semua orang yang percaya kepada Kristus dan Firman-Nya yang menyelamatkan.
Ketiga: Seruan Yesus sebelum kematian-Nya, ”Ya Bapa , ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawaKu”. Seruan ini adalah tahap kesepuluh atau yang terakhir dari penderitaan Kristus. Dan itu menandakan atau membuktikan akhir dari segala penderitaan-Nya serta penyelesaian karya penebusan. Hutang dosa dunia dan manusia telah dilunasi., dan rencana keselamatan ditegakkan.
Petugas yg melaksanakan pam sbb :Padal Pam Ipda Sugeng Arijono,2 (dua) anggota Sat Lantas , 2 (Satu) anggota Sat Reskrim ,2 (Satu) anggota Sat Sabhara ,1 (satu) anggota Polsek Bugul Kidul
Kegiatan kebaktian peringatan wafat Isa Almasih di Gereja Pantekosta di Indonesia AGAPE selesai pada pukul 09.00 wib, selama kegiatan berjalan aman dan kondusif
Berita yang direkomendasi
-
Kolaborasi Gerakan Literasi Melalui Pustaka Bebas Bea
Mojokerto-Penggagas Gerakan Katakan dengan Buku (GKdb) John Lobo Selas..
-
Buku untuk Tulang Bawang
Tulang Bawang.Lampung-Taman baca Ceria (Cerdas dan Gembira) yang terle..
-
Geliat Literasi dari Lekosoro
Bajawa.Flores- Pegiat literasi sekaligus pengelola taman baca Ratu Dam..
-
Tips Sukses Public Speaking Dari Divisi Humas Polri
Jakarta - Komunikasi publik atau public speaking adalah..