Kapolda Bali : “Hingga saat ini tidak ada pelanggaran oleh anggota Polda Bali terkait Netralitas"
Bhayangkaranews,Polda Bali – Pemilukada serentak sudah diambang pintu. Berbagai tahapan kegiatan pesta demokrasi tersebut sudah mulai digelar di berbagai daerah baik Provinsi,Kabupaten dan Kota di seluruh Indonesia.
Begitu pula di Daerah Provinsi Bali yang sudah nampak para pasangan calon kepala daerah dan Partai pengusungnya disibukan dengan strategi pemenangan.
Sementara itu Kapolda Bali Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose menegaskan, berbagai langkah telah dilakukan pihak Kepolisian untuk mewujudkan Pilkada yang aman dan damai di Pulau Dewata ini.
“Hingga saat ini, kita belum menemukan adanya hal-hal yang mengganggu pelayanan publik,dan segala kemungkinan yang terjadi pada tahap kampanye pihak Polda Bali sudah melakukan upaya antisipasi,”kata Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose,Selasa (6/3/18).
Sebagai upaya preventif dalam mewujudkan Pilkada damai, Kapolda Bali menyatakan sudah melaksanakan delapan kegiatan, yaitu pergelaran personel Ditsabhara, latihan Sispamkota, megibung Kamtibmas, tatap muka TNI-Polri dengan penyelenggara Pilkada, olahraga bersama, deklarasi Pilkada damai, melaksanakan seminar dengan civitas akademika serta melaksanakan seminar dengan media.
Selain itu menyongsong Pilkada damai, Kapolda Bali juga akan menggelar kejuaraan tenis meja dengan nama “Kapolda Cup Tahun 2018” yang akan digelar mulai dari tanggal 9 sampai dengan 11 Maret 2018.
Dalam kejuaraan olahraga Tenis Meja ini juga akan diikuti oleh kedua Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali serta penyelenggara Pilkada.
Tidak hanya itu, Jenderal Polisi lulusan Akpol tahun 1988 ini mengaku sudah mensosialisasikan dan menerapkan 13 aturan yang dibuat Kapolri agar anggota kepolisian tidak ikut terlibat dalam politik praktis.
Salah satu dari 13 larangan itu, anggota Polri dilarang foto bersama dengan Paslon. Kapolda Bali menegaskan bahwa tidak semua foto yang ada polisinya dan Paslon dilarang.
“Foto yang dilarang akan dinilai dari berbagai aspek,ada prosedurnya,”jelas Kapolda Bali.
Misalnya ada Polisi yang sedang melaksanakan tugas pengamanan kampanye, saat paslon melintas disamping Polisi yang jaga , lalu ada orang yang memotret, hal ini menurut Kapolda Bali tidak melanggar.
“Yang dilarang adalah Polisi yang sengaja berfoto bersama dengan Paslon untuk mendukung dan ikut berkampanye,” jelas Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose.
Ditambahkan oleh Kapolda Bali,untuk pengawasan jika ada oknum anggota Polisi yang ikut berkampanye dan mendukung salah satu pasangan calon, Kapolda Bali sudah menginstruksikan Kabid Propam Polda Bali untuk memberikan tindakan tegas.
“Hingga saat ini, tidak ada pelanggaran yang dilakukan anggota Polda Bali berkaitan dengan netralitas. Personel Polda Bali akan tetap menjaga netralitas selama Pilkada berlangsung,”pungkas Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose. (dw-1/hms)
Berita yang direkomendasi
-
Kolaborasi Gerakan Literasi Melalui Pustaka Bebas Bea
Mojokerto-Penggagas Gerakan Katakan dengan Buku (GKdb) John Lobo Selas..
-
Buku untuk Tulang Bawang
Tulang Bawang.Lampung-Taman baca Ceria (Cerdas dan Gembira) yang terle..
-
Geliat Literasi dari Lekosoro
Bajawa.Flores- Pegiat literasi sekaligus pengelola taman baca Ratu Dam..
-
Tips Sukses Public Speaking Dari Divisi Humas Polri
Jakarta - Komunikasi publik atau public speaking adalah..