Jakarta Banjir, Waduk dan Embung Buatan Akan Dievaluasi DPRD DKI
BhayangkaraNews,Jakarta - Banjir kiriman dari Bogor membuat sejumlah wilayah di Jakarta terendam, Senin (5/2/18).
Lokasi terparah berada di RW 07, Rawajati, Jakarta Selatan. Warga sudah masuk ke pengungsian yang disiapkan disana, malam ini. Titik lainnya berada di Pasar Minggu, Pancoran, Cilandak, Cawang, Cililitan, Kampung Melayu, Bidaracina, dan Rawa Terate.
DPRD DKI Jakarta menilai warga yang masih saja kebanjiran sebagai sebuah ironi.
Sebab sejak 2016 Pemprov DKI melalui Dinas Sumber Daya Air gencar membebaskan lahan untuk pembuatan waduk baru, pelebaran waduk lama dan situ, serta pembuatan embung di wilayah pemukiman padat penduduk.
"Kami akan evaluasi soal pembebasan lahan untuk waduk dan embung ini. Sebab angka yang dikeluarkan dari APBD DKI sangat besar untuk itu," kata anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Pandapotan Sinaga, kepada Warta Kota, Senin (5/2/2018)
Berdasarkan catatan Dinas SDA Pemprov DKI, waduk-situ maupun embung di Jakarta mengalami perluasan di setiap wilayah. Seperti di wilayah Suku Dinas SDA Jakarta Timur total perluasan rencana waduk/situ/embung dari 13.164 meter persegi menjadi 21.388 meter persegi.
Di wilayah Bidang Sistem Aliran Timur Dinas SDA perluasannya dari 281.713 meter persegi menjadi 372.324 meter persegi. Di bidang sistem aliran tengah Dinas SDA penambahan luas waduk/situ/embung dari 136.750 jadi 142.446 meter persegi. Di bidang sistem aliran barat penambahannya dari 13.417 menjadi 76.912 meter persegi.
Di wilayah waduk/situ/embung Sudin SDA Jaksel penambahan luas dari 9.361 jadi 13.782 meter persegi. Ada pula waduk yang tengah dikerjakan pengembang dengan luasan sebelumnya 72.900 meter persegi dan direncanakam bakal bertambah jadi 108.000 meter persegi.
"Inilah yang akan kami cek. Sejauh mana perkembangannya. Apa kendalanya kalau tak juga selesai dikeruk atau gagal dalam pembebasan lahannya," kata Pandapotan.
Hal itu perlu ditinjau ulang sebab sejumlah pembebasan lahan waduk berujung masalah dan akhirnya menjadi tak bisa dikerjakan.
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Hasbiallah Ilyas, mengatakan, sejak 2017 sudah menyarankan Dinas SDA agar tidak terlalu banyak membebaskan lahan untuk waduk, situ, maupun embung.
"Kami sudah lihat lebih baik dananya digunakan untuk normalisasi kali saja," kata Hasbiallah Ilyas. (red)
Sumber: wartakota
Berita yang direkomendasi
-
Kolaborasi Gerakan Literasi Melalui Pustaka Bebas Bea
Mojokerto-Penggagas Gerakan Katakan dengan Buku (GKdb) John Lobo Selas..
-
Buku untuk Tulang Bawang
Tulang Bawang.Lampung-Taman baca Ceria (Cerdas dan Gembira) yang terle..
-
Geliat Literasi dari Lekosoro
Bajawa.Flores- Pegiat literasi sekaligus pengelola taman baca Ratu Dam..
-
Tips Sukses Public Speaking Dari Divisi Humas Polri
Jakarta - Komunikasi publik atau public speaking adalah..