Polda Bali, Polresta Denpasar, Polsek Denpasar Barat - Pemunggutan Suara di TPS-7 (tempat pemunggutan suara) rusuh, kerusuhan timbul karena ulah oknum Masyarakat yang tidak puas dan membawa lari kotak suara, namun dapat digagalkan oleh anggota Lalulintas yang sedang melaksanakan tugas di Jalan raya.

Hal itu diungkapkan oleh Kapolsek Denpasar Barat (Denbar), yang merupakan jajaran Polresta Denpasar, Kompol Gede Sumena, S.Sos.,M.M., Senin, (15/01/18), Pagi.

Menurut Kompol Gede Sumena, kerusuhan di TPS-7 yang dilakukan oleh beberapa oknum Masyarakat, adalah merupakan bagian dari skenario simulasi Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bali 2018.

Polresta Denpasar, menggelar simulasi pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS), bertempat di Lapangan Lumintang, Jln. Mulawarma Denpasar.

Masih menurut Kompol Gede Sumena, Simulasi dipimpin oleh Waka Polresta Denpasar, AKBP I Nyoman Artana, S.H., didampingi oleh pejabat utama Polresta Denpasar.

"Simulasi lali ini merupakan yang ke dua kali, guna lebih memantapkan apa yang telah dilakukan pada simulasi pertama Sabtu lalu, simulasi ini dilakukan untuk memberi gambaran kepada seluruh Personil Polri yang terlibat dalam pengamanan Pilkada Bali 2018," ujar Kompol Gede Sumena.

"Simulasi ini dilakukan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan pada saat pelaksanaan Pilkada serentak dan mengukur kesiapan personel keamanan dan penyelenggara tingkat PPS., kata Kompol Gede Sumena. (BAR 33)