Lapor! Pak Walikota: Biaya Perpisahan Di SDN 2 Nagarawangi, Kota Tasikmalaya, Mencekik.
BhayangkaraNews, Kota Tasikmalaya - Orang tua siswa-siswi kelas enam, Sekolah Dasar Negeri 2 Nagarawangi, kota Tasikmalaya, Jawa Barat, mengeluh susah bernafas.
Pasalnya, mereka merasa tercekik! Dengan adanya biaya, rencana kegiatan perpisahan sekolah tersebut, yang akan digelar di salah satu rumah makan yang ada di wilayah Kota Tasikmalaya.
"Gimana saya, tidak sesak nafas! bayangkan saja, per-siswa di patok biaya sebesar Rp. 620.000,- untuk mengikuti acara perpisahan sekolah pada tanggal 23 Juni 2025 nanti." Ungkap salah satu orang tua siswa, yang enggan menyebutkan namanya kepada wartawan bhayangkaranews.com. Senin (3/03/2025) Pagi.
Untuk memastikan kebenaran informasi, tentang adanya biaya perpisahan sekolah sebesar ratusan ribu, itu. Tim bhayangkaranews.com, mendatangi SDN 2 Nagarawangi, yang berada di Jl. KH. Lukmanul Hakim No. 6, Tuguraja, Kecamatan. Cihideung, Kota Tasikmalaya.
Namun sangat disayangkan wartawan kami, tidak bisa berjumpa dengan Kepala Sekolah SDN 2 Nagarawangi, karena beliau sudah meninggalkan area sekolah.
"Kepala Sekolah, sudah tidak di tempat, pak. Tadi sih! Ada. Mungkin nanti bisa saya, sampaikan keperluannya, ada apan, pak..? Kata ibu Tini, yang merupakan salah satu guru yang berhasil dijumpai oleh bhayangkaranews.com."
Kemudian wartawan kami, menyampaikan maksud kedatangannya. Untuk mengkonfirmasi tentang adanya, biaya perpisahan siswa kelas enam. Yang katanya, mencapai ratusan ribu rupiah.
Ibu Tini, menegaskan. "Bahwa sebenarnya, kegiatan perpisahan diluar lingkungan sekolah, itu. Digagas oleh orang tua murid sendiri (POM), pak. Kalau kami dari pihak sekolah, maunya sih! Diadakan di dalam lingkungan sekolah," tegasnya. Senin (3/03/2025) Siang.
"Tetapi untuk informasi lebih lengkapnya silahkan bapak, datang kembali besok pagi untuk menemui Kepala Sekolah. Saya, takut salah memberikan informasi tentang ini." Ujar ibu Tini, kepada bhayangkaranews.com.
Sementara itu di tempat terpisah. Andi Nugraha, S.Sy,M.Si, yang merupakan pemerhati pendidikan, dan sekaligus pendiri lembaga pendidikan Islam, mengatakan. "Masih ada saja sekolah yang mau mengadakan acara perpisahan diluar lingkungan sekolah. Padahal Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, menekankan. Bahwa kegiatan perpisahan bukanlah tentang sebuah kemewahan, melainkan makna yang dapat dipetik oleh seluruh pihak terkait." Imbuhnya
Andi Nugraha, juga menambahkan. "Sebaiknya pelaksanaan perpisahan digelar lingkungan sekolah saja. Untuk menghindari pemborosan, kegiatan perpisahan peserta didik harus dilaksanakan di lingkungan satuan pendidikan masing-masing dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada." Tambahnya.
“Upaya melaksanakan perpisahan didalam lingkungan sekolah bertujuan untuk menghindari biaya yang tidak perlu, dan berpotensi dapat memberatkan peserta didik maupun orang tua,” jelas Andi Nugraha. (Rudiono).
Berita yang direkomendasi
-
Kolaborasi Gerakan Literasi Melalui Pustaka Bebas Bea
Mojokerto-Penggagas Gerakan Katakan dengan Buku (GKdb) John Lobo Selas..
-
Buku untuk Tulang Bawang
Tulang Bawang.Lampung-Taman baca Ceria (Cerdas dan Gembira) yang terle..
-
Geliat Literasi dari Lekosoro
Bajawa.Flores- Pegiat literasi sekaligus pengelola taman baca Ratu Dam..
-
Tips Sukses Public Speaking Dari Divisi Humas Polri
Jakarta - Komunikasi publik atau public speaking adalah..