BhayangkaraNews, Kabupaten Tasikmalaya - Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Kabupaten Tasikmalaya, Ahmad Solihin, S.Pd., MPd, dinilai terkesan tutup mata dan melakukan pembiaran terhadap dugaan Penyimpangan dana bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) di SDN 1 Barangbang, Desa Kersagalih, Kecamatan Jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

"Terbukti saat mengetahui adanya dugaan potongan bantuan program Indonesia pintar (PIP) di SDN Barangbang, dirinya (Kadid SD) cukup mendelegasikan kepada kelompok kerja kepala sekolah (K3S) tingkat kecamatan Jatiwaras, tanpa melihat fakta di lapangan."

Berdasarkan hasil koordinasi dengan pak Kabid. Beliau sudah mendelegasikan penyelesaiannya kepada K3S. Kemudian Disdikbud Kabupaten Tasikmalaya, sedang menunggu info dari K3S selanjutnya. Ungkap Yayan Suryani, S.Sos, kepada wartawan bhayangkaranews.com. Selasa (06/03/2024) pagi.

"Bahkan pak kabid juga menyarankan kepada wartawan bhayangkaranews.com, untuk langsung menghubungi K3S, mengenai tindak lanjut penyelesaian permasalahan di SDN Barangbang," tambah Yayan Suryani, S.Sos, pegawai Disdik Kab. Tasikmalaya, yang membidangi urusan program Indonesia pintar (PIP)

Sementara itu saat di hubungi oleh bhayangkaranews.com, melalui telepon selulernya Aang Badru, selalu ketua K3S tingkat Kecamatan Jatiwaras, menyatakan. "Tidak ada pungli uang bantuan Program Indonesia Pintar di SDN Barangbang. Potong sebesar Rp 80.000,- merupakan kesepakatan hasil rapat orang tua murid," kata Aang Badru. Selasa (06/03/2024).

Aang Badru, dengan gamblang juga menambahkan. "Orang tua murid yang merasa keberatan dengan potongan uang bantuan Program Indonesia Pintar, karena mereka tidak ikut rapat." Tutupnya. (RUDIONO).