Apel Gelar Pasukan Dan Perlengkapan Dalam Rangka Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Alam
Mojokerto - Memasuki musim penghujan, bertempat di lapangan Cikaran Asrama Korem 082/CPYJ Jl. Gajah Mada No.4 Kota Mojokerto telah di laksanakan kegiatan Apel gelar pasukan dan perlengkapan dalam rangka kesiapsiagaan penanggulangan bencana alam tahun 2022 di wilayah Mojokerto raya, selasa (25/10/2022)
Bertindak selaku Pimpinan apel adalah Wakil bupati Mojokerto dan di dampingi Komandan Korem 082/CPYJ serta Sekda Kota Mojokerto Sedangkan peserta upacara terdiri dari personel Polresta Mojokerto, polres mojokerto, Anggota Korem 082 CPYJ, Anggota Kodim 0851 Mojokerto,Anggota BPBD Kota/ kab Mojokerto,Anggota PMI Kota Mojokerto Serta Unsur Terkait.
Dalam amanatnya Wakil Bupati Menyampaikan bahwa wilayah Mojokerto memiliki Gunung api yang aktif yaitu Gunung Agung di wilayah tengah merupakan bagian dari dataran dengan 2 sungai besar yaitu sungai brantas, sungai kajar, daerah perbukitan kapur yang cenderung kondisi geografi dan demografi serta luas lingkungan memberikan potensi terjadinya ancaman bencana Alam atau yang kita sebut dengan istilah gunung Merapi dan gempa bumi.
“Melihat besarnya ancaman bencana alam hidrometeorologi tersebut, maka perlu meningkatkan kewaspadaan, terlebih saat ini memasuki musim penghujan dimana berdasarkan data dari puncaknya pada bulan Januari hingga Februari tahun 2022.” Ujar Wakil Bupati Mojokerto ini.
Wakil Bupati juga mengingatkan agar pemerintah daerah, masyarakat, dan semua pihak terkait agar bersiap segera untuk melakukan langkah pencegahan dan mitigasi terhadap peningkatan potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang atau puting beliung ataupun ancaman badai tropis lainnya.
Sementara itu, apel ini merupakan momentum yang tepat bagi satuan pelaksana penanggulangan bencana untuk melakukan sinergi dan konsolidasi.“Kita tahu bahwa bencana alam merupakan sesuatu yang sulit diprediksi. namun kita bisa melakukan antisipasi untuk meminimalisir dampak- dampak yang akan timbul dari bencana tersebut.” Ucap wakil Bupati
Masih kata Wakil Bupati bahwa bencana ini tidak mengenal waktu dan bisa terjadi kapan saja oleh sebab itu pemerintah kota dan kabupaten besrta TNI /Polri di bantu oleh relawan dan masyrakat harus melakukan Langkah Langkah Kongkrit dalam menghadapi bencana alam.
Berita yang direkomendasi
-
Kolaborasi Gerakan Literasi Melalui Pustaka Bebas Bea
Mojokerto-Penggagas Gerakan Katakan dengan Buku (GKdb) John Lobo Selas..
-
Buku untuk Tulang Bawang
Tulang Bawang.Lampung-Taman baca Ceria (Cerdas dan Gembira) yang terle..
-
Geliat Literasi dari Lekosoro
Bajawa.Flores- Pegiat literasi sekaligus pengelola taman baca Ratu Dam..
-
Tips Sukses Public Speaking Dari Divisi Humas Polri
Jakarta - Komunikasi publik atau public speaking adalah..