Minimnya Vaksinator Booster, Tim Nakes Polresta Mojokerto Diturunkan
Mojokerto, bhayangkaranews.com – Dalam rangka akselerasi percepatan vaksinasi Booster di Kota Mojokerto, sebanyak 6.019 sasaran vaksin booster lansia dan Penerima Bantuan luran (PBI) yang e-ticketnya sudah siap dan mulai dilakukan vaksinasi tersebar di satu RSUD dan enam puskesmas di Kota Mojokerto, sejak Senin 17 Januari 2022.
Demi percepatan vaksinasi Booster, Minimnya vaksinator di Kota Mojokerto, Kapolresta Mojokerto AKBP Rofiq Ripto Himawan SIK., SH., MH. akan menurunkan tim nakes untuk membantu melakukan vaksinasi
Alumni AKABRI 2001 AKBP Rofiq menyebutkan, vaksin ini dilaksanakan perdana dan diprioritaskan untuk kalangan lansia. Sasaran mencapai 6.019 dosis, dengan takaran suntikan setengah dari dosis pertama. Yakni hanya 0,25 ml.
"Target ribuan ini sudah kita cicil, dengan mengoptimalkan puskesmas-puskesmas. Supaya proses kerumunan bisa kita reduksi. Untuk massal kita laksanakan di Sunrise Jumat nanti," ucapnya.
AKBP Rofiq mengatakan, capaian vaksinasi booster prioritas lansia dan PBI ditargetkan tiga pekan selesai. Lantaran, pemerintah pusat mewanti-wanti percepatan laporan capaian vaksinasi booster.
"Syukur-syukur dua minggu ini bisa selesai. Apalagi nanti ada vaksin massal itu," ujar Rofiq meninjau vaksinasi bersama Dinkes Kota Mojokerto bersama pejabat utama di Puskesmas Wates. Senin (17/01/22)
AKBP Rofiq memastikan, para lansia yang tak bisa dilakukan vaksin booster dikarenakan faktor comorbit saat itu, akan tetap bisa mendapatkan jatah vaksin ke depannya.
"Nanti bisa kembali lagi, kalau semua syaratnya sudah memenuhi. Seperti tensi harus normal, kalau sudah sehat silahkan datang lagi. Petugas puskesmas juga akan memantau perkembangan warga," ujarnya.
Sementara itu secara terpisah, Kepala Dinkes PPKB Kota Mojokerto dr Triastutik Sri Prastini menambahkan, vaksin booster kali ini diperuntukan untuk lansia dan PBI. Pasalnya, lansia merupakan kelompok rentan dan PBI rentan ekonomi./ Sehingga, pihaknya memprioritaskan ribuan warga lansia dan PBI yang sudah siap e-ticketnya.
"Kalau dulu buat nakes Moderna, nah yang sekarang utamanya memang untuk lansia yang masuk kelompok rentan. Lalu PBI rentan ekonomi, kita harus capai dulu. Nanti nya barulah berlanjut ke yang lain," sambungnya
Mengingat minimnya tenaga vaksinator yang ada di Kota untuk melakukan percepatan pemberian dosis ketiga ini. ”Ini kita cicil dulu, baru besok Jumat (21/1) kita bisa suntik massal. Karena, pemberian vaksin booster ini bersamaan dengan vaksin anak jadi kita harus bagi jadwal. Adapun, kita minta bantuan tim dari Polresta untuk percepatan dan antisipasi adanya varian baru seperti Omicron,” Urai Kepala Dinkes PPKB
Kendala Minimnya tenaga vaksinator, dokter spesialis anak ini menambahkan, stok vaksin yang digulirkan untuk dosis ketiga masih terbatas. Sehingga, sasaran yang mendapatkan dosis ketiga yakni kelompok lansia yang masuk dalam kategori rawan penularan. Adapun, total lansia yang mendapatkan vaksin ketiga sebanyak 6.019 tersebut merupakan lansia yang sudah mendapatkan e-tiket.
”Mereka yang sudah mendapatkan e-tiket ini harus yang punya interval enam bulan sejak disuntik dosis kedua. Pemberian dosisnya 0,25 dari vaksin primer,” Jelas dr Trias (MK)
Berita yang direkomendasi
-
Kolaborasi Gerakan Literasi Melalui Pustaka Bebas Bea
Mojokerto-Penggagas Gerakan Katakan dengan Buku (GKdb) John Lobo Selas..
-
Buku untuk Tulang Bawang
Tulang Bawang.Lampung-Taman baca Ceria (Cerdas dan Gembira) yang terle..
-
Geliat Literasi dari Lekosoro
Bajawa.Flores- Pegiat literasi sekaligus pengelola taman baca Ratu Dam..
-
Tips Sukses Public Speaking Dari Divisi Humas Polri
Jakarta - Komunikasi publik atau public speaking adalah..