Aliansi Seniman Kediri Meminta Pemerintah Daerah Lebih Memperhatikan Mereka
Polreskedirikota.com - Kegiatan pelaksanaan audensi oleh aliansi Seniman Kediri dilaksanakan di Balaikota Kediri, Selasa (22/9). Kehadiran mereka diterima langsung oleh jajaran Forpimda Kota Kediri, mulai dari Walikota, Kapolres Kediri Kota dan Dandim 0809 Kediri.
Dalam audensi tersebut para seniman Kota Kediri meminta diberi ruang untuk kembali pentas di masa pandemi saat ini.
Koordinator aksi damai Moh. Hanif menyampaikan tujuan audensi ini untuk bersama sama mencari solusi terkait dengan keluh kesah para pelaku seni di Kota Kediri. Yakni meminta diberi ruang kelonggaran agar bisa menampilkan pentas kesenian seperti jaranan.
“Dengan hormat kami meminta kepada Bapak Walikota atau pemerintah daerah untuk segera mengambil tindakan untuk lebih memperhatikan para seniman Kota Kediri. Salah satunya dialog ini untuk mencari solusi agar kami berpenghasilan untuk kebutuhan anak istri. Sebab kami membutuhkan dana pembinaan dan kebudayaan,” kata Moh Hanif, koordinator aksi.
Ditambahkan Hanif, seniman seniman Kota kediri meminta jumlah anggaran pembinaan agar ditambah dan kegiatan diperbanyak, para seniman juga perlu dihargai atas karyanya.
“Pemkot Boleh mendatangkan artis dan seniman ibukota, tapi kami para seniman Kediri harus sering diberikan kesepatan untuk dpentas di Hari Jadi Kota Kediri dan acara lainya.
Sementara itu Kapolres Kediri dalam kesempatan tersebut kami juga menghimbau kepada Aliansi Seniman Kota Kediri untuk mencari solusi dan titik temu yang baik dan terakomodir.
“Sehingga di masa pandemi para pelaku seni dan penonton saat pementasan dapat mematuhi aturan protokol kesehatan dan semua bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan tersebut. Sebab pemerintah masih melakukan kontroling terkait kegiatan masyarakat yang berada di ruang tertutup maupun di ruang terbuka,” kata AKBP Wahyudi, S.IK, M.H
Dalam kesempatan tersebut Forkopimda Kota Kediri bersama Aliansi Seniman Kota Kediri menyepakati yang pada intinya, pelaku seniman dapat mengkondisikan para seniman yang pentas untuk tetap menjaga jarak.
Untuk masyarakat yang ingin menanggap jaranan agar tidak diintimidasi sehingga masyarakat dapat menikmati kesenian seperti jaranan.
Untuk kegiatan kesenian dilaksanakan pada siang hari ( durasi waktu kurang lebih 3 Jam ) dan diusahakan dilaksanakan di ruang terbuka dan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Pelaku Seniman dan masyarakat yang melaksanakan kegiatan sebelum pementasan berkoordinasi dengan Satgas Covid 19 dan dinas terkait seperti Dinas Pariwisata Kota Kediri.
Sebelum kegiatan kesenian dilaksanakan Panitia wajib memberikan sosialisasi kepada penonton agar mematuhi protokol kesehatan terutama menjaga jarak dan memakai masker . (res|aro)
Berita yang direkomendasi
-
Kolaborasi Gerakan Literasi Melalui Pustaka Bebas Bea
Mojokerto-Penggagas Gerakan Katakan dengan Buku (GKdb) John Lobo Selas..
-
Buku untuk Tulang Bawang
Tulang Bawang.Lampung-Taman baca Ceria (Cerdas dan Gembira) yang terle..
-
Geliat Literasi dari Lekosoro
Bajawa.Flores- Pegiat literasi sekaligus pengelola taman baca Ratu Dam..
-
Tips Sukses Public Speaking Dari Divisi Humas Polri
Jakarta - Komunikasi publik atau public speaking adalah..