Diduga Belum Mengantongi Izin : Warga Desa Sirna Jaya, Tolak Bangunan Ruko Dijadikan Tempat Ibadah
BhayangkaraNews, Bekasi - Warga desa Sirna Jaya, Kec. Serang Baru, Kab. Bekasi, khususnya warga Blok F perumahan Kota Serang Baru (KSB) melakukan aksi demo damai menolak penggunaan bangunan ruko diwilayahnya yang dijadikan tempat ibadah umat Kristiani tanpa ijin (Ilegal). Minggu, (29/08) pukul 10:00 WIB.
Aksi demo damai puluhan warga yang mengelar spanduk bertuliskan, "Warga desa Sirna Jaya, khususnya warga perumahan KSB Blok F, Menolak Adanya Penggunaan Tempat Ibadat Yang Belum Memiliki Ijin/Ilegal". Aksi tersebut mendapat penggawalan dari personil kepolisian sektor (Polsek) Serang Baru, yang dipimpin langsung Kanit Binmas, Ipda. Rianto, serta Anggota TNI dari Koramil 12/Serang Baru, Sertu Agustiar, selaku Babinsa desa Sirna Jaya
Menurut Darma, ketua RW 007, Desa Sirna Jaya, Kec. Serang Baru, mengharap pengelola tempat ibadat yang sudah berlangsung sejak bulan maret 2021 terlebih dahulu mengurus perizinan sesuai dengan surat keputusan bersama (SKB) tiga menteri. Demikian pula pendirian tempat ibadah, harus mendapatkan persetujuan mayoritas warga sekitar sehingga dikeluarkan izin oleh instansi terkait.
"Kami warga Blok F perum KSB tidak melarang umat melakukan ibadat, namun, tempuh terlebih dahulu perijinan sesuai ketentuan yang berlaku". Tegas Darma.
Kapolsek Serang Baru, AKP. Soemantri S.H., melalui Kanit Binmas, Ipda. Rianto, menghimbau agar warga senantiasa menjaga ketertiban umum. "kami, dari Polsek Serang Baru, hadir untuk menjaga, dan mengamankan jalannya aksi demo warga. Alhamdulilah demo berjalan dengan tertib dan damai." Pungkas Rianto.
Sementara itu, Sirait, perwakilan jemaat HKBP saat sesi wawancara dengan awak media menjelasakan, "kami semua yang melaksanakan ibadat disini adalah warga perum KSB. Kami sebagai umat beragama pastinya butuh tempat untuk melaksanakan ibadat. Berbagai upaya sudah kami tempuh guna bisa melakukan ibadat ditempat ini, namum belum juga menemui titik temu. Kami juga siap bermusyawarah kembali dengan warga." Tutup Sirait. (Rsd)
Berita yang direkomendasi
-
Kolaborasi Gerakan Literasi Melalui Pustaka Bebas Bea
Mojokerto-Penggagas Gerakan Katakan dengan Buku (GKdb) John Lobo Selas..
-
Buku untuk Tulang Bawang
Tulang Bawang.Lampung-Taman baca Ceria (Cerdas dan Gembira) yang terle..
-
Geliat Literasi dari Lekosoro
Bajawa.Flores- Pegiat literasi sekaligus pengelola taman baca Ratu Dam..
-
Tips Sukses Public Speaking Dari Divisi Humas Polri
Jakarta - Komunikasi publik atau public speaking adalah..