Forpimda Kota Kediri Melakukan Penanganan Covid dari Hulu Hingga Ke Hilir
Polres Kediri Kota - Pemerintah Kota Kediri saat ini antisipasi terkait lonjakan pasien Covid-19. Meski saat ini Kota Kediri berada di zona orange, namun berbagai langkah tengah dipersiapkan, mulai penambahan tempat tidur hingga mempersiapkan stretegi jika terjadi lonjakan adannya varian baru Covid-19.
Kepada merdeka.com , Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dr. Fauzan Adzima menyampaikan hasil koordinasi dengan Forpimda adalah melakukan penanganan dari hulu hingga ke hilir.
“Penanganan di hulu artinya kita perketat di penanganan PPKM mikro, untuk makan pasien-pasen yang OTG ini diisolasi mandiri dengan diawasi oleh lingkungan dan tiga pilar . Dihilirnya di pelayanan kesehatannya yaitu di semua rumah sakit sudah menyiapkan ruang isolasi . Bahkan rumah sakit rujukan yakni Bhayangkara, RSUD Gambiran dan Muhammadiyah untuk menambah kapasitas. Sudah menambah kapasitasnya semua tal ada 388 tempat tidur, dari sebelumnya 314 tempat tidur,” kata dr. Fauzan.
Ditambah, kemudian persediaan obat-obatan, kemudian sarana prasarana juga sudah kita siapkan untuk antisipasi lonjakan.
“Skenario terakhir kalau memang tetap membludak / penuh, maka kita siapkan Rumah Sakit Lapangan Kilisuci . Tapi kalua masih tetap penuh juga terpaksa kita bikin tenda di rumah sakit masing-masing,” tambahnya.
Sementara disinggung berapa persen lonjakan pasien Covid-19 di Kota Kediri diukur dari keterisian tempat tidur di rumah sakit dan isolasi ? dr Fauzan menyampaikan saat saat ini masih 57 persen,”Namun demikian kita harus tetap mengantisipasi dengan berbagai upaya untuk menekan lonjakan dengan sosialisasi,” tandasnya.
Sosialisasi yang dilakukan yakni kerjasama dengan tiga pilar di masing-masing kelurahan dan mempersiapkan tim tenaga kesehatan. Juga menerjunkan tenaga kesehatan di Puskesmas untuk gencar melakukan tracing , testing dan vaksinasi.
“Selain tim tenaga kesehatan di masing-masing rumah sakit, puskesmas , kita juga sudah ada relawan di Rumah Sakit Kilisuci . Kalau memang masih belum mencukupi juga kita akan minta bantuan ke kampus-kampus yang mencetak tenaga kesehatan di Kota Kediri untuk mendukung ketersediaan SDM, itu skenario terakhir,” ungkapnya.
Langkah preventif sebagai upaya pencegahan Dinas Kesehatan Kota Kediri say ini juga gencar melakukan vaksinasi . Sedikitnya 67 ribu warga atau 35 persen dari jumlah penduduk telah divaksin.
Bahkan Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar juga telah melakukan sosialisasi lewat media sosial, media masa, kelurahan hingga RT berupan himbauan agar warga Kota Kediri yang sudah berusian 18 tahun untuk divaksin dan selalu mentaati protokol kesehatan serta penerapan 5M. Kegiatan operasi Yustisi juga gencar dilakukan oleh Polisi,TNI dan Satpol PP 24 jam.
Selain itu gerakan serbuan vaksinasi dengan target satu juta vaksinasi juga terus digalang dan dilakukan bekerjasama dengan TNI-Polri. Salah satunya yang dilaksanakan pada Sabtu (26/6) di Mapolres Kediri Kota (res|aro)
Berita yang direkomendasi
-
Kolaborasi Gerakan Literasi Melalui Pustaka Bebas Bea
Mojokerto-Penggagas Gerakan Katakan dengan Buku (GKdb) John Lobo Selas..
-
Buku untuk Tulang Bawang
Tulang Bawang.Lampung-Taman baca Ceria (Cerdas dan Gembira) yang terle..
-
Geliat Literasi dari Lekosoro
Bajawa.Flores- Pegiat literasi sekaligus pengelola taman baca Ratu Dam..
-
Tips Sukses Public Speaking Dari Divisi Humas Polri
Jakarta - Komunikasi publik atau public speaking adalah..