MOJOKERTO - Pertumbuhan angka positif covid  sedang mengalami gelombang kedua di Mojokerto bisa terkendali dari data yang sudah disajikan dalam buku tugas maupun di aplikasi Gayatri. Namun Operasi Yustisi semakin ditingkatkan oleh Gabungan Polresta Mojokerto, Dandim, Satpol PP dan Dishub Kota Mojokerto.

Kapolresta Mojokerto AKBP Deddy Supriadi, S.I.K., M.I.K didampingi Kabag Ops bersama Dandim 0815 diwakil , Kadishub Kota Mojokerto dan Kasat Pol PP memimpin Apel dan memberikan arahan penting terkait penyebaran covid dan dampaknya di Alun alun Kota Mojokerto. Sabtu (19/12/20) Malam Minggu.

“Tidak terasa memang operasi yustisi yang kawan-kawan lakukan itu bermanfaat atau berdampak terhadap pertumbuhan kesadaran masyarakat sendiri.” Ucap AKBP Deddy Supriadi.

“Kita berharap semua operasi dapat kita lakukan memang benar-benar dapat menekan pertumbuhan angka komplin dan membuat patuh warga masyarakat yang ada di Kota Mojokerto maupun yang melintas di Kota Mojokerto.” Tambah Kapolresta

Pembagian Lokasi Operasi dibagi menjadi tiga  tim dan silakan dilaksanakan dengan Humanis dan penuh dengan rasa sayang kepada warga masyarakat sehingga harapan kita bisa tercapai dalam pengendalian covid-19.

“Luar Biasa, Hasil Operasi Yustisi malam ini diwilayah hukum PolresTA Mojokerto sebanyak 109 (seratus sembilan) orang terjaring melanggar Perda Jatim Nomor 2 Tahun 2020 Dan Perwali Nomor 55 Tahun 2020, yang kemudian dilakukan penyitaan KTP oleh Sat Pol PP Kota Mojokerto.” Tegas AKBP Deddy Supriadi.

 Ini rincian yang diamankan  80 (delapan puluh) orang pelanggar dilakukan penyitaan KTP, 21 (dua puluh satu) orang pelanggar dilakukan penyitaan HP, 2 (dua) orang pelanggar dilakukan penyitaan STNK, 1 (satu) orang pelanggar dilakukan penyitaan SIM C,  5 (lima) orang pelanggar yang membayar denda di tempat (Mobil pembayaran pajak DPPKA).” Sebut Kapolresta