• Login
  • |
  • Registrasi
  • Nasional
  • Regional
  • Hukum
  • Politik
  • Lalulintas
  • DikBud
  • Pariwisata
  • Tekno
  • Ekonomi
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Info Layanan Public
  • Literasi

BREAKING NEWS

Dalam Keadaan Telanjang Pelaku dan Pria Hidung Belang di Tangkap Tim Rajawali Polresta Mojokerto | Polisi Peduli Bencana : Kasat Lantas Lakukan JUBAH kepada Warga yang Terdampak Musibah | Keren, Mobil AWC Disulap Jadi Mobil Penyemprotan Disinfektan untuk Memutus Penyebaran Covid19 | Dua Santri Asal Kota Mojokerto siap Jadi Role Model MTQ Kapolda CUP | Kapolri Taruh Harapan Besar di HUT Humas Polri ke 69 | Kediaman Kapolda Jatim Menjadi Tempat Kesepakatan Ketua Umum PSHT | Bandar Narkoba Tembak ditempat, Serang Polisi dengan Senpi Rakitan | Kasus Fetish Kain Jarik : Polrestabes Surabaya Tangkap Gilang di Kalteng | Mengaku Senang : Terima Kasih Pak Polisi, HP ini bisa lagi Saya Gunakan Belajar Daring | Emak Satu Anak Embat HP, Karena Tidak Dinafkahi Suami 3 tahun | Grebek Judi Dadu, Polsek Prajuritkulon Amankan Kakek 70 Tahun | Kapolri Pimpin Tabur Bunga di TMP Kalibata Sambut Hari Bhayangkara ke 74 | Kapolda Jatim : Kampung Tangguh Semeru Bukan Sekedar Simbolik | Kadiv Humas Polri : Saya Yakin Kombes Pol Awi Mampu Mengemban Amanah sebagai Karo Penmas | Wow, Peredaran 100 kg Sabu plus 4000 Pil Happy Five Digagalkan | Gerak Cepat Forkopimda Madiun Sterilkan exit Tol, AKBP Eddwi : Kami Libatkan Tim Medis | AKBP Takdir Mattanete Borong Jualan Anak ini Untuk Biaya Sekolah | Pesan Wakapolri kepada Penyebar Hoaks Virus Corona | Bawa Nama Ustad Yusuf Mansur, Ini Penjelasan Kapolrestabes Surabaya | Satgas Kuda Laut Polri Ungkap 102 Kasus Penyelundupan BBM, Paling Banyak Sumsel, Babel Dan Sumbar | Polres Madiun Ungkap Penipuan TKI dengan Paspor Wisata, Begini Kasusnya | Ungkap Ojol fiktif, Arteria Dahlan : Polda Jatim Pilot Project Tangani Kejahatan Siber | Ditreskrimsus Polda Jatim Berhasil Mengungkap Kasus Pembobolan Kartu Kredit | Mungkin dari Salah Satu Mobil Milik Anda, Polisi Bongkar Sindikat Penggelapan Mobil di Surabaya | Sang Jenderal Bicara : Wajah Polri Lebih Humanis, Jika Mengutamakan Problem Solving | Karopenmas ke Papua Kunjungi Anak anak Kwamaki Narama Binaan Binmas Noken Polri | Hoax!!! Penculikan Anak Ditangani Polsek Tegalsari | Sembunyikan Sabu didalam Alat Vital, Wanita Ini Terciduk Polisi | Kapolri : Tolong dijaga Kepercayaan Publik terhadap Polri | Ketua DPR RI : Aplikasi Jogo Suroboyo Mempermudah Pelayanan Masyarakat | Viral di Medsos, Bayi Terlahir Tanpa Anus Dibantu Biaya Perawatannya Oleh Polisi |
  1. Home
  2. Literasi
  3. Menghadirkan Wajah Gereja Katolik di Sekolah ..

Menghadirkan Wajah Gereja Katolik di Sekolah Negeri

MK UMAM 31 October 2020 (05:36) Literasi

img

Shalom, berkah dalem, salam sejahtera bagi kita semua. Dengan penuh berkat dan rasa bangga, ijinkan saya memperkenalkan diri. Nama saya Aloysius Juan Farrel Lumentut. Enambelas tahun yang lalu saya dihadirkan Tuhan ke dunia lewat kedua orangtua tercinta. Namun kini saya menjalani kehidupan hanya bersama ibu dan kakak perempuan satu-satunya, karena ayahku telah meninggalkan kami untuk selamanya. Kakakku telah menikah dan bersama keluarga kecilnya mereka menetap di Surabaya. Kini saya duduk di kelas XI SMA Negeri 2 Kota Mojokerto.

Sejak taman kanak-kanak selanjutnya di sekolah dasar bahkan sampai SMP orang tua selalu menyekolahkan saya di sekolah Katolik. Selain sebagai lembaga pendidikan yang bisa  menjaga keberlangsungan iman saya, sekolah Katolik juga dikenal sangat disiplin yang mampu membentuk karaktek seseorang menjadi lebih baik. Pendidikan tingkat menengah pertama saya tempuh di SMP Katolik Santo Yusup Mojokerto. Sekolah tersebut berada dibawah naungan Yayasan Yohanes Gabriel dengan kantor pusatnya di Surabaya. SMP Katolik yang ada di jalan Niaga itu merupakan satu-satunya sekolah Katolik tingkat menengah pertama (swasta) yang ada di Kota Mojokerto. Berdiri sejak tanggal 1 Agustus tahun 1958.

Tamat SMP saya memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA terutama Negeri. Dasar pertimbangan memilih SMA Negeri ada beberapa alasan yakni ingin masuk dalam lingkungan baru dimana situasinya berbeda dengan lembaga pendidikan yang saya tempuh sebelumnya yaitu sekolah Katolik. Kedua ada kebijakan pemerintah mengenai zonasi. Kebetulan tempat tinggal kami menetap masuk dalam zonasi SMA Negeri 2. Terlintas dalam benakku bahwa masuk ke sekolah negeri membuat saya lebih percaya diri.

Setelah masuk dan resmi menjadi siswa SMA Negeri 2 Kota Mojokerto, timbul kesan yang berbeda dengan perasaan sebelumnya. Bukan rasa percaya diri yang kudapat tetapi perasaan gugup dan canggung karena saya dituntut agar mampu berkomunikasi dengan banyak orang yang tidak saya kenal. Namun saya merasa bahwa lingkungan ini tidak seburuk yang saya pikirkan. Di lain sisi, saya bangga karena saya akhirnya memberanikan diri masuk ke lingkungan ini.

Terkadang ada hal tertentu yang membuat kurang sreg dimana masih ada yang menyoroti dan memperhatikan setiap aktivitas kami, yang notabene berbeda dengan aktivitas yang dilakukan siswa lain khususnya dalam kegiatan keagamaan. Masih ada pula beberapa siswa yang menganggap bahwa perbedaan agama adalah suatu hal yang aneh. Hal-hal tersebutlah yang akhirnya muncul dalam benak bahwa kira-kira demikianlah nasib kami yang minoritas. Saya juga merasa sangat kesulitan dan stress dengan proses belajar yang dilaksanakan di awal masuk sekolah. Merasa sangat tertinggal dalam banyak hal dan bahkan terbebani dengan tuntutan setiap guru.

Sangat dilematis memang ketika berhadapan dengan situasi di sekolah ini. Banyak sekali tantangan yang terkadang sangat memberatkan bahkan tidak mampu saya selesaikan. Tuntutan belajar yang sangat berat disertai dengan tekanan mental sering saya alami selama mengikuti proses belajar mengajar. Kadang menggetirkan dan meremukkan batin. Tetapi ada juga yang sangat menggugah dan mengundang decak kagum.

Kendati demikian masih ada banyak hal menyenangkan lainnya yang saya dapat di sekolah ini. Ketika semangat belajar saya sangat nge-down, banyak sekali teman yang memberi motivasi sekaligus menyemangati. Banyak juga   yang penasaran dengan perbedaan agama diantara kami. Sikap yang saya jumpai setelah menjalin komunikasi dan relasi yang terbuka dengan teman yang berbeda keyakinan antara lain; munculnya sikap toleransi terhadap perbedaan agama. Bahkan ada yang memiliki pandangan bahwa perbedaan agama bisa menjadi pengalaman dan sumber belajar yang berguna bagi mereka. Pengalaman tersebut tentu menjadi momen yang berharga dalam diri saya dan akan terus dikenang sebagai pelajaran berharga untuk hidup dalam semangat kebhinekaan.

Saya ingat akan pesan pembina Sie Kegiatan Kerohanian Kristen (SK3) di sekolah kami, Bapak John Lobo yang mengatakan bahwa; kita bagaikan kawanan domba ditengah-tengah serigala. Keberadaan iman kita diuji ditengah banyak tantangan dan godaan disekitar. Maka daripada itu, sebagai seorang Katolik, kita diharapkan menjadi seorang pengikut Yesus yang setia pada panggilan yakni selalu melayani. Melayani dapat dilaksanakan dalam berbagai kondisi dan situasi. Dalam hal ini, saya berusaha menjadi seorang pelayan dan pekerja kebun anggur Tuhan lewat bidang yang saya sukai.

Bidang Ekstrakurikuler yang saya ikuti adalah paduan suara . Ini adalah medan atau ladang anggur dimana saya mempersembahkan talenta terbaik yang diberikan Tuhan. Saya berusaha bekerja dan melayani Tuhan dan sesama lewat kegiatan tersebut. Melalui paduan suara kami dilatih tentang tehnik vocal yang benar, termasuk tehnik pernafasan, artikulasi dan dinamika. Fisik yang prima juga sangat dibutuhkan untuk bisa memaksimalkan suara yang dihasilkan, sehingga sangat disarankan bahwa seorang anggota paduan suara harus rutin melakukan jenis olahraga aerobik, seperti jogging, lari, renang maupun bersepeda yang bagus untuk memperkuat organ pernafasan.

Melalui paduan suara pula keberadaan saya dan teman-teman yang beragama Katolik diterima dengan baik.Bahkan terkadang kami diibaratkan seperti garam dan terang bagi sesama anggota paduan suara artinya terkadang menjadi tempat rujukan atau bertanya bagi teman-teman dalam hal membaca not dan hal-hal lain yang berhubungan dengan paduan suara.

Melalui pembaptisan yang telah diterima, saya dituntut agar bisa mengekspresikan iman atau keyakinan di lingkungan sekolah. Banyak sekali yang dapat saya lakukan, misalnya berani membuat tanda salib sebagai tanda kemenangan Kristus. Selain itu meneladan sikap Tuhan Yesus, seperti bertindak bijaksana, tenang dan sabar, menempatkan sesama sebagai saudara yang memiliki martabat yang sama, bersikap jujur, mampu bergaul dengan siapa saja tanpa membedakkan dll. Melalui aktivitas sederhana itu saya bisa menghadirkan wajah Yesus atau wajah Gereja Katolik kepada teman-teman yang berbeda keyakinan. (JL)

Mojokerto, 29 Oktober 2020

Aloysius Juan Farrel Lumentut 


Facebook Twitter Google+ LinkedIn Pinterest

Komentar





Berita yang direkomendasi

  • img

    Kolaborasi Gerakan Literasi Melalui Pustaka Bebas Bea

    Mojokerto-Penggagas Gerakan Katakan dengan Buku (GKdb) John Lobo Selas..

  • img

    Buku untuk Tulang Bawang

    Tulang Bawang.Lampung-Taman baca Ceria (Cerdas dan Gembira) yang terle..

  • img

    Geliat Literasi dari Lekosoro

    Bajawa.Flores- Pegiat literasi sekaligus pengelola taman baca Ratu Dam..

  • img

    Tips Sukses Public Speaking Dari Divisi Humas Polri

    Jakarta - Komunikasi publik atau public speaking adalah..

Ucapan hpn


Paling Populer

  • #1
    Cegah Kepadatan Lalin \Bhabin Serangan Polresta Denpasar Laksanakan Pengaturan
  • #2
    Viral di Medsos, Bayi Terlahir Tanpa Anus Dibantu Biaya Perawatannya Oleh Polisi
  • #3
    PERPANJANGAN SIM DAN PAJAK STNK BISA DILAKUKAN DI MALL PELAYANAN PUBLIK SRITANJUNG
  • #4
    31 Pelaku Narkoba Jaringan Lapas ditangkap Polrestabes Surabaya dalam Sebulan
  • #5
    Literasi Kemanusiaan Melalui Palang Merah Remaja

Statistik Pengunjung

26jt

Total Kunjungan

29rb

Hari Ini Dikunjungi

0

Total Komentar

  • Berita terbaru
  • Komentar Terbaru
  • img

    Kunjungi Polres Mojokerto, Kapolda Jatim Berikan Santunan Anak Yatim

    bhayangkaranews.com, Mojokerto - Kedatangan Kapolda Jatim Irjen Pol Dr..

  • img

    Forkopimda Jatim Gelar Rapat Finalisasi Kesiapan Acara Puncak Harlah 1 Abad NU 2023

    bhayangkaranews.com, Surabaya - Gubernur Jatim Khofifah Indar Par..

  • img

    Gelar Wayang Kulit, Kapolri: Perkuat Sinergitas TNI-Polri dan Semakin Dekat dengan Masyarakat

    bhayangkaranews.com, Jakarta - Polri menggelar pagelaran budaya wayang..

Bhayangkara TV

Redaksi

Info Layanan Public

imgimgimgimgimgimgimgimgimg

Copyright © 2016 - 2023 Bhayangkara News

Dikembangkan oleh Natusi

Fans Page :