Kabaharkam Optimis Tujuh Konsep Kampung Tangguh Akan Jadi Kekuatan Besar Masyarakat Jawa Timur
Bhayangkaranews,Malang – Menjalankan perintah Kapolri dalam melakukan pemantauan kondisi di daerah selama pandemi Covid-19,Kabarhakam Polri Komjen Pol Drs Agus Andrianto SH MH kunjungi Jawa Timur.
Setelah lakukan supervisi dan asistensi di Mapolda Jatim, Kabaharkam Polri melaksanakan peninjauan Kampung Tangguh Semeru di beberapa wilayah termasuk Kabupaten Malang.
Seperti diketahui,Provinsi Jawa Timur merupakan wilayah yang menjadi perhatian dalam penanganan Covid-19,mengingat perkembangan yang positif terpapar masih cukup tinggi.
“Jawa Timur ini merupakan zona merah, dan kita melihat langkah Kapolda Jawa Timur bersama anggota di jajarannya mendirikan Kampung Tangguh, dan hasilnya sangat luar biasa,” kata Kabaharkam Polri di Malang,Jumat (29/5/20).
Diungkapkan oleh Komjen Pol Drs Agus Andrianto bahwa Kampung Tangguh yang melibatkan peran serta masyarakat memiliki kontribusi besar dalam penguatan ketahanan masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
"Konsep yang menjunjung rasa gotong royong dan menumbuhkan kepedulian ini perlu dikembangkan di seluruh Indonesia," kata Komjen Pol Drs Agus Andrianto.
Sebagai bentuk apresiasi Kabaharkam juga memberikan bantuan pada relawan Kampung Tangguh Desa Sitirejo dengan harapan agar terus berinovasi.
Kampung Tangguh di Dusun Temu, Desa Sitirejo, Kecamatan Wagir ini sudah memiliki kelengkapan mulai dari ketersediaan APD untuk evakuasi pasien Covid-19, kesiapan petugas pemulasaran jenazah, lumbung pangan dan ruang isolasi yang telah disiapkan desa setempat.
Melihat dampak positif Kampung Tangguh yang digagas Kapolda Jatim, diharapkan desa lain dapat melakukan hal serupa dengan memenuhi tujuh kriteria diantaranya adalah tangguh kesehatan, SDM, logistik pangan, informasi, keamanan, psikologi dan budaya.
“Kalau ini dikembangkan sangat efektif, kalau setiap desa memiliki tujuh ketaguhan tadi, insyaaallah menjadi kekuatan yang luar biasa di Jawa Timur yang merupakan penopang ekonomi wilayah timur,” tambah Komjen Pol Agus Andrianto.
Keberadaan kampung tangguh ini diyakini dapat menangkal penyebaran virus corona dan virus lainnya. Sehingga secara pelahan masyarakat dapat kembali melakukan aktivitas dan beradaptasi dengan pola hidup baru namun tetap memperhatikan protokol kesehatan.
"Penanganan Covid-19 ini harus melibatkan semua pihak, dan saya mengapresiasi sinergi yang dilakukan pemerintah daerah, TNI, Polri dan seluruh komponen masyarakat Jawa Timur,"terang Jenderal Polisi denga tiga bintang ini.
Adanya Kampung Tangguh kata Komjen Agus, secara sadar dapat mengembangkan daya tahan masyarakat dan membangun kesiapan masyarakat melawan segala hal, mulai menjaga keamanan dan juga ketahanan pangan.
Sementara itu, Bupati Malang HM Sanusi menyampaikan kampung tangguh selain menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap pola hidup bersih sehat juga dapat menjaga stabilitas kamtibmas.
“Adanya kampung tangguh ini telah mengaktifkan Poskamling yang dibina Polri dan TNI,” kata Bupati Malang.
HM Sanusi juga mengatakan bahwa konsep Kampung Tangguh yang digagas oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Fadil Imran inibakan dikembangkan di seluruh wilayah Kabupaten Malang.
Pihaknya mengaku juga sudah melakukan antara lain menyalurkan bantuan pada masyarakat, membantu proses pendataan hingga pengawasan bantuan pemerintah, penyemprotan disinfektan, penyediaan lumbung pangan, mendirikan check poin di pintu masuk desa, dan pelatihan penanganan Covid-19.
Hadir dalam kegiatan ini Kabarhakam Polri Komjen Pol Drs Agus Andrianto SH MH, Kakorbinmas Polri Irjen Pol Riyapudin Nursin, Kapolda Jatim Irjen Pol Dr M Fadil Imran MSi, Dan Pelopor Korps Brimob Polri Brigjend Pol Drs Verdianto Iskandar Bitticaca MHum, Kapusdokkes Polri Brigjend Pol Rusdianto, Danrem 083 Baladhika Jaya Kol Inf Zainuddin, Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Dr Leonardus H Simarmata Permata SSos SIK MH, Kapolres Malang AKBP Hendri Umar SIK MH, Kapolres Batu AKBP Harviadhi Agung Pratama SIK MIK, Dandim Dandim 0818/Kab. Malang - Batu Letkol Inf Ferry Muzzawad SIP, Bupati Malang Drs HM Sanusi MM, muspika dan perangkat desa setempat. (Dw-1/ tim)
Berita yang direkomendasi
-
Kolaborasi Gerakan Literasi Melalui Pustaka Bebas Bea
Mojokerto-Penggagas Gerakan Katakan dengan Buku (GKdb) John Lobo Selas..
-
Buku untuk Tulang Bawang
Tulang Bawang.Lampung-Taman baca Ceria (Cerdas dan Gembira) yang terle..
-
Geliat Literasi dari Lekosoro
Bajawa.Flores- Pegiat literasi sekaligus pengelola taman baca Ratu Dam..
-
Tips Sukses Public Speaking Dari Divisi Humas Polri
Jakarta - Komunikasi publik atau public speaking adalah..