Surabaya – Ditengah situasi penanganan wabah covid-19 Satuan Reserse dan Narkoba (Satresnarkoba) Polrestabes Surababaya berhasil mengungkap jaringan narkotika lintas Surabaya-Jakarta, keberhasilan ini patut diajungkan jempol.

Selain melakukan penangkapan terhadap tersangka IHS (39), AU alias BD (23), WRH (23) ketiganya warga Surabaya dan YK (46) warga Sidoarjo, salah satu tersangka terpaksa dilakukan tindakan tegas terukur karena berusaha melawan dan membahayakan petugas.

Satresnarkoba Polrestabes Surabaya juga berhasil mengamankan barang bukti berupa, “sabu-sabu seberat 100 Kg dalam bentuk kemasan plastik dan pil happ five 4000 butir serta senjata api rakitan, timbangan elektronik dan lain-lainnya, “ungkap Kapolda Jatim Irjen Pol. Dr. Muhammad Fadil Imran, M.Si di dampingi Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol. Dr Sandi Nugroho, S.I.K., SH., M.Hum dan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko serta Kasat Resnarkoba Polrestabes Surabaya AKBP Memo Ardian, (12/5/2020).

Awalnya petugas melakukan penangkapan terhadap tersangka YK di wilayah Sukodono Sidoarjo dan mengamankan sabu-sabu seberat 25 gram, kemudian Tim Opsnal melakukan pengembangan berhasil menangkap tersangka AU dan mengamankan sabu-sabu seberat 100 gram.

Dari penjelasan Irjen Pol Dr. Mohammad Fadil Imran, M.Si berdasarkan data yang didapat dari tersangka AU. Petugas kemudian melakukan pengembangan dan penyelidikan, akhirnya berhasil menangkap tersangka IHS di sebuah kamar Apartemen Bale Hinggil di jalan Soekarno Hatta Surabaya.

“Di tempat tersebut Tim Opsnal juga menemukan sabu-sabu seberat 90 Kg dan pil happy five sebanyak 4000 butir,” lanjutnya.

Kapolda Jawa Timur yang baru ini menegaskan, setelah dilakukan introgasi terhadap tersangka IHS bahwa barang haram tersebut di dapatkan dari wilayah Slipi Jakarta Pusat dan cara sistem transaksi dengan kode bersandi.

“Disamping itu pula, Tim Opsnal juga berhasil menemukan tempat penyimpanan barang haram hasil kiriman dari Jakarta yang berada di jalan RA. Kartini Surabaya,” imbuh Irjen Pol Dr. Mohammad Imran, M.Si.

Setelah dilakukan penggeledahan ditempat tersebut ditemukan sabu-sabu seberat 10 Kg yang disimpan di dalam tas merk oakley warna abu-abu. Ketika Tim Opsnal sedang melakukan penggeledahan, tiba-tiba tersangka mengambil sepucuk senpi rakitan jenis revolver yang disimpan di tumpukan baju.

Kemudian petugas melakukan tindakan tegas terukur dengan menembak tersangka dan mengenai dadanya demi keselamatan petugas dan masyarakat, “sebelumnya Tim Opsnal sudah memberikan tembakan peringatan sebanyak 3 kali tapi tak di indahkan,” jelasnya.

Petugas sempat berusaha menyelamatkan tersangka untuk dibawa ke Rumah Sakit Soetomo untuk mendapatkan pertolongan, namun ditengah perjalanan tersangka akhirnya meninggal dunia.

Terakhir, Kapolda Jatim Irjen Pol Dr. Mohammad Fadil M.Si mengapresiasi atas kenerja Kapolrestabes Surabaya dan Satresnarkoba yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik meski ditengah situasi penanganan wabah corona.

“saya sekali lagi mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kapolrestabes Surabaya walaupun sudah akan meninggalkan kota Surabaya semangatnya untuk Jago Jawa Timur Jogo Suroboyo tetap berkumandang.

Dan apresiasi saya untuk Kasatresnarkoba, AKBP Mmemo Ardian dengan tim, salam untuk seluruh anggota mudah-mudahan semangat ini terus dipertahankan dan dapat ditiru dandi contoh oleh jajaran yang lain.” Pungkas Kapolda Jatim Irjen Pol Dr. Mohammad Fadil, M.Si. f**